Demokrat Tak Akan Proses Marzuki Alie

Marzuki Alie
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews – Serikat Pengacara Rakyat mengadukan Ketua DPR Marzuki Alie ke Badan Kehormatan DPR atas pernyataan kontroversialnya soal gagasan pembubaran KPK apabila tidak ditemukan calon pimpinan KPK yang berintegritas, dan gagasan pemberian maaf bagi koruptor apabila koruptor tersebut bersedia mengembalikan seluruh hasil korupsinya kepada negara.

Marzuki sendiri telah mengklarifikasi pernyataannya tersebut. Ia menyatakan tidak berniat membubarkan KPK, dan hanya tak ingin KPK dipegang oleh orang yang bermasalah. Namun klarifikasi Marzuki itu dinilai belum cukup. “Sebagai anggota dan Ketua DPR, ucapan Marzuki Alie akan berpengaruh besar,” kata Juru Bicara Serikat Pengacara Rakyat, Habiburokhman.

Ketua Masyarakat Profesional Madani, Ismed Hasan Putro, bahkan meminta Marzuki mundur dari posisinya sebagai Ketua DPR. Menurutnya, Marzuki terlalu sering membuat pernyataan yang meresahkan publik, sehingga semakin menggerus citra DPR di mata rakyat.

Lebih jauh, Ismed meminta Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, untuk menarik Marzuki dari DPR. “Pernyataan Marzuki bertentangan dengan komitmen Presiden dan Demokrat untuk memimpin pemberantasan korupsi. Padahal Marzuki adalah salah satu unsur pimpinan Partai Demokrat,” ujarnya. Marzuki saat ini tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

Menanggapi protes dan reaksi sebagian elemen masyarakat soal Marzuki, Dewan Kehormatan Partai Demokrat menegaskan tidak akan mengambil sikap atau memproses tindakan Marzuki di internal partai. “Belum cukup alasan bagi DK PD untuk memeriksa seseorang karena mengutarakan pendapat secara pribadi,” kata Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, kepada VIVAnews, Selasa 2 Agustus 2011.

Amir memaparkan, Marzuki sendiri telah menjelaskan bahwa pernyataannya soal KPK dan koruptor adalah pendapat pribadi, bukan sikap partai atau lembaga DPR yang dipimpinnya. Namun Amir juga meminta Marzuki untuk menghargai berbagai gagasan yang berseberangan dengan pendapatnya itu. “Saya harapkan Marzuki mau menghargai pendapat pihak lain yang berbeda,” kata Amir.

“Kalau yang bicara masyarakat kebanyakan, biasanya tak langsung direspon. Tapi ketika yang bicara saya sebagai pimpinan lembaga negara, jadi berbeda. Padahal saya juga memiliki hak sama untuk mengeluarkan gagasan pribadi di luar kewenangan atau otoritas kelembagaan yang sama miliki,” tegas Marzuki, Senin 1 Agustus 2011 kemarin. (sj)

PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigadir Jenderal Polisi Hariyanto

RS Polri: Seluruh Jasad Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Sudah Teridentifikasi

Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkapkan bahwa jasad tujuh korban kebakaran Toko Frame dan Galeri di Mampang Prapatan sudah berhasil teridentifikasi.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024