- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews – Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengaku pihaknya tak merasa terancam apabila Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diusung menjadi calon presiden pada Pemilu 2014 oleh Partai Serikat Rakyat Independen (SRI).
Menurutnya, justru bagus apabila sebuah partai baru sudah berterus-terang sejak awal tentang tokoh yang ingin mereka usung.
“Mestinya memang begitu. Ketika sebuah partai lahir, harus sudah jelas platform dan calon yang hendak diusung. Itu malah tradisi yang bagus. Selamat datang untuk Partai SRI,” kata Muzani, Rabu 3 Agustus 2011. Ia menegaskan, dalam alam demokrasi, semua komponen masyarakat berhak untuk berkumpul, berserikat, atau membangun partai baru.
Muzani lantas menyatakan, Gerindra sejak awal didirikan juga telah memiliki platform dan tokoh yang jelas. “Sosoknya jelas, Prabowo Subianto. Ini supaya rakyat tidak membeli kucing dalam karung,” ujar anggota Komisi I DPR itu.
Transaksional
Ia menambahkan, umumnya partai-partai di Indonesia memiliki platform, visi dan misi yang jelas, tapi tidak selalu berterus-terang tentang tokoh yang mereka usung.
“Yang seperti itu justru transaksional. Antara tokoh dan misi partai seringkali tidak nyambung,” kata Muzani. Ia menekankan, Gerindra sebagai kekuatan politik yang lebih dulu eksis tidak merasa tersaingi dan terusik dengan kehadiran Partai SRI. “Ini baik untuk menyuburkan demokrasi di tanah air,” kata dia.
Partai SRI sendiri hari ini akan mendaftar verifikasi parpol di Kementerian Hukum dan HAM. Ketua Umum SRI, D. Taufan, mengatakan partainya telah memiliki kepengurusan di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Meski SRI memiliki sejumlah keterbatasan, namun Taufan optimis partainya dapat memenuhi persyaratan administrasi yang cukup berat.
Optimisme Taufan semakin terpupuk karena SRI mengusung figur mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang sosoknya sudah sangat dikenal oleh publik di tanah air. Partai SRI baru terbentuk pada 2 Mei 2011 lalu.
Sejumlah tokoh seperti Arbi Sanit, Rocky Gerung, dan Dana Iswara, masuk sebagai anggota Majelis Pertimbangan partai tersebut. (ren)
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, Ada Apa?
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron melaporkan salah satu Anggota Dewas KPK, Albertina Ho ke Dewan Pengawas KPK. Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK terkait dugaan penyalahgu
