- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla tetap berpeluang untuk kembali menjadi calon presiden (Capres) dari Partai Golkar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 mendatang. Peluang tersebut terbuka setelah Partai Golkar memutuskan menggunakan mekanisme survei dalam penetapan Capres dari partai berlambang pohon beringin ini.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham dihadapan peserta Pesantren Ramadhan Partai Golkar Sulawei Selatan, Sabtu, 6 Agustus 2011.
"Semua masih terbuka untuk dicalonkan dan nanti kita akan menggunakan sistem survei untuk menetapkan calon presiden dari Golkar," kata Idrus Marham menanggapi sejumlah pendapat yang menyebut nama Kalla nyapres di 2014 mendatang.
Namun Idrus menegaskan bahwa sebagai sebuah partai idealnya mereka mencalonkan ketua umum pada Pemilu 2014 mendatang. Idrus meyakini, bahwa Aburizal Bakrie-lah yang terbuka peluangnya menjadi Capres Golkar.
"Dia kan hampir tiap hari bersama rakyat, jadi peluangnya memang paling besar. Masa tidak menang survei," tambahnya yakin.
Soal nama Jusuf Kalla yang disebut kuat oleh banyak pihak, Idrus menegaskan, hal itu adalah pandangan kalangan elit semata. Pandangan elit biasanya tak selamanya sejalan dengan aspirasi rakyat.
Pada kesempatan tersebut, Partai Golkar mematok waktu pelaksanaan survei Capres 2014 akan dilakukan paling lambat akhir tahun 2012. Idrus mengaku survei dan penetapan akan cepat dilakukan untuk tidak mencontoh pada pencalonan Jusuf Kalla pada 2009 silam.
"Kita tidak ingin seperti lalu sangat terlambat sosialisasi dan komunikasi dengan rakyat. Kita mau calon kita jadi, bukan calon yang tidak jadi," pungkas Idrus yang enggan memberikan bocoran nama-nama yang akan disurvey nanti.
Laporan: Rahmat Zeena|Makassar
Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic
Warna pintu rumah adalah hal yang akan dilihat pertama kali oleh orang yang berkunjung. Oleh karenanya, pintu rumah harus memberikan kesan yang baik dan eye-catching.
