- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews – Kamis 11 Agustus 2011 hari ini merupakan tenggat waktu bagi kader Golkar yang duduk di organisasi massa Nasional Demokrat (Nasdem). Tenggat waktu itu rupanya ampuh juga mengembalikan kader-kader Golkar yang sempat menyeberang ke organisasi massa Nasdem. Di Golkar Bali, puluhan kader akhirnya memilih kembali ke kawitan (ke ikatan awal mereka), Partai Golkar.
“Bali juga mengikuti pusat untuk menyikapi keberadaan Ormas dan Partai Nasdem. Kami kirimkan surat kepada kader Golkar yang duduk di Ormas Nasdem. Mereka ramai-ramai menyatakan kembali ke pangkuan Golkar,” kata Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Bali, Desak Ayu Putu Sri Wigunawati saat kepada VIVAnews.com, Kamis 11 Agustus 2011.
Sri mengaku bersyukur dengan pilihan yang diambil oleh kader-kader Partai Golkar. Mereka, katanya, memilih untuk kembali ke partai yang dipimpin Aburizal Bakrie itu. Hanya saja, meski ramai-ramai kembali ke pangkuan Golkar, ada juga kader partai berlambang pohon beringin itu yang memilih tetap bertahan di ormas besutan Surya Paloh itu.
“Hanya satu orang saja yang memilih bertahan di Nasdem yaitu, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa. Dia sampai sekarang belum menjawab surat pilihan yang kami sampaikan,” ujar anak tokoh Golkar Bali itu.
“Oka tidak menjawab surat Golkar. Tidak menjawab itu adalah jawaban, karena isi surat itu tersirat dengan jelas. Artinya, dia memilih tetap bertahan di Nasdem. Kami harus ikuti aturan DPP partai untuk mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemecatan kepada yang bersangkutan. Besok (Jumat 12 Agustus 2011) kami akan gelar rapat untuk menyikapi hal itu.”
Sebelumnya, beberapa kader Golkar Bali sempat menyeberang ke ormas Nasdem. Di Bali sendiri, beberapa pengurus Ormas Nasdem menjadi deklarator Partai Nasdem. Namun, detik-detik akhir, mereka memilih kembali ke Partai Golkar. (Laporan Bobby Andalan | Bali, umi)
Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Dari hidupkan kota mati di sarang OPM hingga sejahterakan prajurit.
