Suap Kemenakertrans

Lily Wahid: Daerah Tuntut Muhaimin Mundur

Politisi PKB Lily Wahid dan Effendi Choirie di KPK
Sumber :
  • ANTARA/Reno Esnir

VIVAnews - Anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa Lily Wahid mengklaim ada beberapa pengurus Partai Kebangkitan Bangsa yang akan menuntut mundur Muhaimin Iskandar dari kursi Ketua Umum PKB. Tuntutan mundur itu akan dilayangkan bila Muhaimin terbukti terlibat dalam kasus dugaan suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

"Ada beberapa teman di wilayah yang ingin datang ke Jakarta. Bila terlibat dalam kasus itu, mereka ingin Muhaimin mundur," kata Lily di gedung DPR, Jakarta, Selasa 6 September 2011.

Meski demikian, adik kandung pendiri PKB Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini tidak menyebut berapa jumlah dan pengurus dari mana saja yang menuntut Muhaimin mundur. Kendati begitu, dia hanya mengungkapkan bahwa beberapa pengurus wilayah akan mengeluarkan mosi tidak percaya.

"Saya bilang silakan saja kalau dianggap perlu," ujar politisi yang sejak Agustus lalu dipindah dari Komisi I Bidang Luar Negeri DPR RI ke Komisi II Bidang Pemerintahan.

Lily, yang telah lama berseteru dengan Muhaimin, menilai niat pengurus PKB daerah itu cukup beralasan. Dia bahkan kembali menggugat kapasitas Muhaimin sebagai menteri. "Dia (Muhaimin) adalah sosok yang perlu dipertanyakan integritasinya," ujarnya.

Dalam kasus dugaan suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, nama Muhaimin ikut terseret. Farhat Abbas, pengacara Dharnawati, salah satu pengusaha yang menjadi tersangka, sempat menyatakan secara terbuka bahwa uang Rp1,5 miliar yang diduga merupakan dana suap diperuntukkan bagi Muhaimin.

Muhaimin membantah tudingan itu tapi dia menyatakan tidak akan menuntut balik Farhat. Dia juga mengatakan siap diperiksa KPK. (kd)

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024