- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar se-Indonesia berkumpul di Bali pada Minggu 11 September 2011. Pertemuan itu langsung dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie didampingi Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham.
Pertemuan konsolidasi nasional di Hotel Kartika Plaza, Kuta, Bali, yang direncanakan hingga Senin 12 September 2011 itu dipersingkat lantaran seluruh pengurus teras kader 'Beringin' menyepakati satu hal: mengusung Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai kandidat calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang.
Kepada VIVAnews.com, Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Ketut Sudikerta membenarkan jika seluruh pengurus DPD se-Indonesia telah mengeluarkan keputusan untuk mengusung Ical, sapaan Aburizal Bakrie, maju menjadi Capres 2014. "Seluruh pengurus DPD se- Indonesia yang diwakili Ketua dan Sekretaris menyepakati untuk mengusung Ketua Umum (Ical) untuk menjadi Capres 2014," kata Sudikerta kepada VIVAnews.com, Senin 12 September 2011.
Dasar diusungnya Ical menjadi Capres, sambung Sudikerta, ada beberapa hal seperti Ical dianggap sosok tepat untuk mewakili nurani rakyat Indonesia. Di internal Partai Golkar sendiri, Ical mampu menjadi corong pemersatu seluruh kader Golkar yang tersebar di seluruh Indonesia. "Pak Ical sosok tepat pemimpin Indonesia 2014 depan. Kami optimis mendukung beliau," kata Sudikerta.
Keputusan yang disepakati di Bali itu menurut Sudikerta akan dituangkan kembali secara resmi pada rapat pimpinan nasional yang tak lama lagi akan digelar. "Keputusan (untuk mengusung Ical) akan dituangkan lagi secara resmi pada Rapimnas mendatang," katanya.
Jajaran DPD Golkar Bali sendiri siap all out mengamankan mandat tersebut. Kesiapan itu disampaikan saat pertemuan DPD Golkar Bali dan DPD Golkar Kabupaten/Kota se-Bali dengan Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Idrus Marham di Kantor DPD Golkar Bali, Jalan Surapati, Denpasar. "Yang paling dekat kita (Golkar) memantapkan Pilkada Kabupaten Buleleng dan Gianyar 2012, sebagai dasar untuk memenangkan Pemilu 2014," kata Sudikerta. (Laporan Bobby Andalan, Bali)