- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Partai Kebangkitan Bangsa merasa geram dengan pernyataan politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul. Pasalnya, Ruhut mengeluarkan pernyataan yang menuding PKB pernah melobi Demokrat untuk menyelamatkan pimpinannya, Muhaimin Iskandar dari jeratan kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. PKB pun mendesak Ruhut minta maaf dan mencabut pernyataanya.
Terkait tuntutan PKB itu, Ruhut Sitompul bersikukuh dengan pendiriannya. Ruhut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya itu. "Ruhut orang yang nggak model mencabut keterangan. Karena Ruhut ahli hukum, selalu ngomong fakta dan bukti," kata Ruhut di gedung DPR, Jakarta, Kamis 15 September 2011.
Menurut Ruhut, apa yang dia ucapkan tentang PKB itu adalah sebuah fakta. PKB, kata dia, memang benar-benar melobi Demokrat untuk menyelamatkan Muhaimin dari jerat hukum. "Mimpi kali, ye. Rupanya Abdul Malik (Haramain) kegenitan. Ya sudahlah, biarin aja genit," kata Ruhut.
Menurut Ruhut, sesama partai koalisi memang harus saling mendukung dalam hal kebaikan. Namun, kata dia, tidak berlaku untuk kejahatan. "Ingat, kita boleh sama-sama setgab, tapi kalau melakukan kejahatan, sorry aja," kata Ruhut.
Nama Muhaimin diseret-seret dalam kasus korupsi Rp1,5 miliar dari dana program Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Daerah (PPID) Transmigrasi senilai Rp500 miliar. Namun, dalam beberapa kesempatan, Muhaimin telah membantah keterlibatannya dalam kasus ini. (umi)