- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat Ruhut Sitompul menegaskan partainya tidak akan mencampuri kewenangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam hal reshuffle kabinet.
"Bagi kami DPP, itu hak prerogratif Bapak Presiden. Kami menghormati Bapak Presiden," ujar Ruhut di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat, 16 September 2011.
Ruhut malah menasehati para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II agar bekerja sebaik-baiknya dan bertanggung jawab penuh atas apa yang mereka perbuat.
"Bagi yang diberikan kepercayaan bekerjalah yang baik, mereka harus berani bertanggung jawab, harus profesional, sehingga jangan semuanya lari ke Presiden," katanya.
Isu reshuffle kembali mengemuka setelah muncul pernyataan dari Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Pernyataan salah satu orang yang paling dipercaya SBY ini dinilai sebagai sinyal bakal terjadinya perombakan kabinet. Sudi mengatakan Presiden Yudhoyono memberi atensi khusus pada menteri-menteri yang bermasalah. Salah satunya menyangkut kasus Menteri Negara Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa yang digugat cerai istrinya.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga, kemarin, juga menyatakan bahwa Presiden telah menangkap dengan jelas desakan masyarakat untuk melakukan perombakan kabinet Indonesia Bersatu jilid II ini. "Tidak bisa menggunakan kata atau kalimat yang lebih terang, selain Presiden menangkap pesan itu," kata dia. (kd)
Dapat Kuota Tambahan, Serie A dan Bundesliga Kirim 5 Wakil ke Liga Champions Musim Depan
Liga Champions musim 2024/25 mendatang akan diikuti 36 peserta. Ada empat kuota tambahan karena sebelumnya peserta ajang ini adalah 32 klub.
