Ada Ratusan Transaksi Mencurigakan di DPR

Marzuki Alie (Demokrat)
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus

VIVAnews - Transaksi mencurigakan di Dewan Perwakilan Rakyat ternyata tidak hanya sebanyak 21 transaksi. Dan pemilik transaksi yang aliran dananya mencurigakan bukan hanya milik satu orang.

"Ada juga yang lain-lainnya mencurigakan," kata Ketua DPR Marzuki Alie saat ditemui dalam acara Halal bi Halal PWNU DKI Jakarta di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu, 18 September 2011.

Tetapi, Marzuki tidak menyebutkan berapa jumlah pasti aliran dana mencurigakan yang dilakukan anggota Dewan itu. Laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Mencurigakan (PPATK) itu berdasarkan permintaan Badan Kehormatan DPR.

"Saya menerima permintaan dari Badan Kehormatan beberapa nama untuk dimintakan kepada PPATK. Kemudian saya bawa ke rapat pimpinan dan saya teruskan ke PPATK. Lalu, ada jawaban dari PPATK," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini.

Anggota Badan Anggaran DPR dari Fraksi PAN Wa Ode Nurhayati sudah membantah tudingan bahwa 21 transaksi mencurigakan itu miliknya. Wa Ode justru mendapat informasi bahwa laporan PPATK kepada pimpinan DPR itu tidak hanya menyebut 21 transaksi mencurigakan.

"Semalam saya diskusi televisi bersama Pak Yunus Husein (kepala PPATK), beliau menyebutkan laporan yang dikirim ke pimpinan DPR bukan hanya 21 transaksi, melainkan ada ratusan transaksi mencurigakan," kata Wa Ode dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Minggu 18 September 2011.

Menurut Wa Ode, informasi dari Yunus Husein juga menyebut bahwa tidak hanya satu nama anggota DPR yang transaksinya mencurigakan. Yunus, kata Wa Ode, tidak menginginkan laporan PPATK ini dipolitisasi.

"Yang diserahkan PPATK itu ratusan transaksi mencurigakan. Beliau mengatakan, saya tidak mau ini menjadi politis, apalagi ini untuk membunuh karakter orang lain. PPATK tidak mau data itu disalahgunakan," kata anggota DPR dari Sulawesi Tenggara ini.

Sementara itu, hingga kini Kepala PPATK Yunus Husein belum bisa dikonfirmasi. Telepon dan pesan singkat yang dikirim VIVAnews.com belum juga direspons. Juru bicara PPATK Natsir Kongah enggan mengomentari soal temuan PPATK ini. "Silakan tanya Pak Yunus," kata Natsir Kongah kepada VIVAnews.com. (art)

PSI Ajukan 10 Gugatan Hasil Pileg, MK Pastikan Anwar Usman Tak Ikut Tangani
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Surya Paloh Nasdem

Surya Paloh Akui Berkontemplasi Lama Sebelum Putuskan Gabung ke Koalisi Prabowo

Surya Paloh mengatakan, pilihan untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran itu merupakan keputusan yang baik.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024