- AP Photo/Dita Alangkara
VIVAnews - Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengatakan saat ini adalah momentum bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan perombakan dalam kabinet. Dia menilai masa pemerintahan yang masih tersisa tiga tahun dianggap tepat untuk melakukan perbaikan.
"Semua berpulang pada Presiden, karena Presiden yang punya hak preogratif. Momentum paling tepat adalah saat ini, kalau tidak, tidak sama sekali," kata Priyo saat berbincang dengan VIVAnews di Jakarta, Minggu, 18 September 2011.
Priyo yang juga Ketua Bidang Politik DPP Partai Golkar ini menegaskan yakin akan ada pergantian beberapa menteri. Selain itu, dia melihat memang beberapa di antara mereka banyak yang tidak bisa memenuhi keinginan dan target-target Presiden SBY.
"Sinyal yang kita dapatkan reshuffle akan dilakukan. Namun lebih baik semua diukur dari kinerjanya, dan harus diganti jika kinerjanya tidak sesuai dengan pakta integritas dan bahkan merugikan pemerintah," ungkapnya.
Priyo mengungkapkan, Partai Golkar tidak akan ikut campur soal reshuffle yang kembali mengemuka belakangan. Golkar, lanjutnya, lebih memilih menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden.
"Biasanya, ketua umum diajak untuk bicara. Tetapi jika tidak, itu hak Presiden karena pada akhirnya yang bertanggung jawab adalah Presiden," katanya.
Manipulasi Putusan MK soal Pilpres Lalu Diunggah di Tiktok, Pria di Riau Diciduk Polisi
Tersangka diamankan berdasarkan hasil patroli siber Bareskrim Polri yang menemukan postingan akun TikTok yang memanipulasi suara hakim membacakan hasil putusan sidang MK.
