- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menginginkan agar rekening pimpinan DPR juga ditelusuri Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK). Sebagai pejabat publik, Pramono siap rekeningnya diusut dan dibuka.
"Kalau aku sih inginnya ditelusuri. Jujur saja," kata Pramono Anung di gedung DPR, Jakarta, Senin 19 September 2011.
Pramono sudah mengusulkan kepada pimpinan DPR yang lain agar turut bersedia rekeningnya ditelusuri PPATK. Karena sebagai pejabat publik harus siap kapanpun bila aliran dananya dibuka. Tapi bagi Pramono, buka-bukaan rekening ini bukan hanya bagi pimpinan DPR. Tapi bagi semuanya.
"Semua pejabat publik itu mau tidak mau harus siap sedia agar rekeningnya mau dibuka. Tidak perlu ada ketakutan. Siapa saja termasuk pimpinan, termasuk saya pribadi. Kalau mau dibuka, ya monggo," kata mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini.
Pramono yakin, dengan buka-bukaan rekening itu bisa mengurangi dan mengantisipasi penyalahgunaan dan permainan anggaran. Terutama bagi mereka yang terlibat dalam pembuatan atau penyusunan anggaran.
"Bukan hanya ketika di DPR. Kalau perlu sampai dengan pemerintah sebagai pengusul awal dalam menyusul anggaran itu. Supaya ada record-nya," kata Pramono.
Pramono menegaskan, buka-bukaan rekening pimpinan DPR ini semata-mata untuk kepentingan bersama. Transparansi aliran dana itu pimpinan DPR itu bukan untuk mencurigai siapapun.
"Kalau ini kemudian katakanlah ada yang mencurigai, semacam jebakan atau apapun, sama sekali tidak ada. Intinya saya secara pribadi merasa galau lah begitu," kata dia. (sj)
NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya
NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.
