KPK Belum Terima Data Rekening Anggota DPR

Seorang petugas bank menghitung uang rupiah.
Sumber :
  • Antara

VIVAnews - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menyatakan ada indikasi 21 transaksi keuangan seorang anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat bermasalah. Namun, data rekening gendut anggota Banggar itu belum diterima Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Sampai semalam saya lihat, belum ada data yang masuk," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa 20 September 2011.

Menurutnya, KPK masih menunggu PPATK memberikan data tersebut. "Kami sifatnya masih menunggu saja," ujarnya.

Sebelumnya, Pimpinan DPR menerima laporan dari PPATK bahwa salah seorang angggota Badan Anggaran DPR melakukan 21 kali transaksi keuangan yang mencurigakan.

Wakil ketua DPR, Pramono Anung, mengatakan bahwa pimpinan DPR menerima surat resmi dari PPATK pada Kamis, 14 September 2011 yang berisi nama dan jenis-jenis transaksi mencurigakan anggota Banggar tersebut.

"Sekarang sedang ditelusuri 21 kali transaksi yang mencurigakan dilakukan oleh seorang anggota Badan Anggaran DPR," ujar Pramono di Gedung DPR.

Sementara Ketua DPR Marzuki Alie mengakui bahwa ada 21 transaksi mencurigakan itu hanya bersumber dari satu orang. "Ada satu orang transaksinya mencapai 21 kali, nilai transaksinya ada Rp500 juta sampai berapa miliar dan itu dicurigai," kata Marzuki Alie. (umi)

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor
Pemerintah Republik Oriental Uruguay menjajaki kerja sama Jaminan Produk Halal (JPH) dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal

Pemerintah Republik Oriental Uruguay menjajaki kerja sama Jaminan Produk Halal (JPH) dengan Pemerintah Republik Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024