Disebut Kena Reshuffle, Patrialis No Comment

Patrialis Akbar
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Nama Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mencuat akan menggantikan Patrialis Akbar sebagai Menteri Hukum dan HAM. Patrialis Akbar sendiri tidak terlalu menganggap informasi yang disebutnya masih belum jelas itu.

Patrialis Akbar enggan mengomentari soal perombakan kabinet yang menyebut akan menggeser nama dirinya. Patrialis lebih memilih melayat politisi Demokrat Sutjipto daripada menanggapi soal perombakan kabinet.

"No comment, no comment. Kami mau lihat Pak Sutjipto dulu, almarhum. Kita ini semua juga akan mati," kata Patrialis di gedung DPR, Jakarta, Selasa 20 September 2011.

Amir Syamsuddin sendiri saat dikonfirmasi terpisah mengaku belum mendengar kabar itu. Penilaian pribadi Amir Syamsuddin, kinerja Menteri Patrialis saat ini sudah cukup baik. "Pak Patrialis itu cukup bagus. Tetapi kita serahkan semuanya kepada Presiden," kata politisi yang juga berprofesi sebagai advokat ni.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak membantah dan membenarkan akan adanya reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Tetapi, Presiden SBY memberikan sedikit 'petunjuk.'

"Reshuffle? Tunggu tanggal mainnya," kata Presiden SBY sebelum bertemu pengurus Yayasan Batik Indonesia di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa 20 September 2011.

Ibunda Salshabilla Adriani Bantah Soal Rumor Perselingkuhan Anaknya dengan Rizky Nazar

Lembaga riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang didirikan Denny JA menyebut kepuasan publik atas kabinet SBY anjlok.

Dalam survei terbaru yang dilaksanakan pada 5-10 September 2011, LSI menemukan hanya 37,7 persen publik yang puas atas kinerja kabinet SBY jilid kedua itu. (ren)

Harvey Moeis, suami dari artis Sandra Dewi ditetapkan sebagai tersangka korupsi

Mobil Harvey Moeis Disita Lagi, 2 Ferrari dan 1 Mercy

Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi izin usaha pertambangan PT Timah, Harvey Moeis.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024