- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung tak sepakat bahwa menteri yang berasal dari partai memiliki problem kinerja. Menurut mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, menteri nonpartai juga ada yang perlu dievaluasi.
"Tidak bisa didikotomikan antara menteri partai dan profesional," kata Pram. "Menteri (dari) partai juga banyak yang bagus," ujar Pram di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 21 September 2011.
Dengan kata lain, ujar Pram, tidak semua menteri yang nonpartai berkinerja bagus. "Bahkan ada yang datang ke DPR tak berani. Itu yang mungkin perlu dilakukan evaluasi," katanya.
Karena itu, Pram berpendapat reshuffle atau perombakan kabinet tidak terelakkan. Menurut dia, ini bagian dari mengembalikan kepercayaan masyarakat pada pemerintah yang terus menurun.
Kemarin, Presiden SBY menyatakan soal reshuffle, "Tunggu tanggal mainnya." Di depan Asosiasi Pengusaha pun, SBY menyatakan perombakan kabinet pasti dilakukan Oktober ini. (eh)
Demokrat Sebut "Wajar dan Sah-sah Saja" Parpol KIM Minta Jatah Menteri kepada Prabowo
Partai Demokrat memaklumi keinginan partai politik sesama anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendapatkan jatah kursi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
