- Vivanews/ Tri Saputro
VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengklaim bahwa kinerja pemerintah saat ini sudah cukup baik. Parameternya, cadangan devisa mencapai angka tertinggi, ekonomi tumbuh 6,4 persen, termasuk nilai tukar rupiah yang relatif stabil. Lalu, apa alasan perombakan kabinet?
Tifatul sendiri tidak punya jawaban pasti alasan reshuffle. Tapi ia mengakui bahwa harapan masyarakat akan kinerja pemerintahan cukup tinggi.
"Kalau Presiden melakukan perombakan kabinet untuk perubahan kinerja, Presiden sudah menghitung dan mempertimbangkan efek kedepan untuk memperbaiki kinerja, karena memang ekspektasi masyarakat meningkat," kata Tifatul di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu 21 September 2011.
Tifatul memaparkan kesuksesan kinerja Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Apa saja kesuksesan yang disebut Tifatul? "Cadangan devisi kita tertinggi sepanjang sejarah, inflasi 5 persen, rupiah relatif stabil walaupun beberapa pekan bergejolak karena ada resesi di Eropa dan Amerika," kata Tifatul.
Tidak hanya itu, mantan Presiden PKS itu juga menyebut kesuksesan lainnya. Seperti pertumbuhan ekonomi tumbuh 6,4 persen yang diharapkan masih akan terus menanjak sampai 6,5 persen sampai 7 persen.
"Jadi menurut hal-hal begini masih kuat. Kalau Presiden mengambil tindakan sesuatu di kabinetnya, silakan saja. Itu dijamin konstitusi dan Undang-Undang," kata Tifatul.
Ganjar Serukan "Membuka Ruang Check and Balances" bagi Pemerintahan
Mantan calon presiden Ganjar Pranowo mengingatkan bahwa perlu ada ruang check and balances, dari partai politik maupun masyarakat sipil, dalam suatu pemerintahan.
