- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Wakil Ketua DPR Pramono Anung mempertanyakan alasan Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil pimpinan Badan Anggaran secara kelembagaan. Menurutnya, DPR perlu menyikapi hal itu secara khusus.
"Karena sudah menyangkut kelembagaan, dalam waktu dekat tentunya pimpinan DPR akan lakukan rapat secara khusus dengan pimpinan fraksi," kata Pramono di DPR, Rabu 21 September 2011. "Itu sudah menyangkut marwah kelembagaan," tambahnya.
Pram menegaskan, penyikapan khusus itu bukan untuk melindungi bila memang ada kesalahan pada pimpinan Banggar. "Tapi ini menyangkut kelembagaan, maka lembaga ini perlu dapat perhatian. Perlu dilindungi juga karena lembaga ini dipilih oleh rakyat," kata dia.
Mantan Sekjen PDI Perjuangan ini menjelaskan, pimpinan Banggar bertugas sesuai perundang-undangan. Sebab itu, kalau yang dipanggil pimpinan secara kelembagaan bersama-sama perlu disikapi secara khusus oleh DPR.
"Tapi kalau berkaitan dengan kebijakan, seyogyanya pemanggilan dilakukan orang perorangan, bukan pimpinan Banggar secara kelembagaan," katanya.
Menurut dia, ada perbedaan mendasar pemanggilan kepada pimpinan Banggar secara kelembagaan dengan pemanggilan perseorangan. Menurutnya, ini menunjukkan ada sesuatu yang luar biasa di Banggar.
"Bahwa ada praktek-praktek yang katakanlah mendekati korupsi. Saya sebagai pimpinan tidak bisa tutup mata bahwa memang masyarakat menaruh perhatian," kata dia.
Menerapkan Perlindungan Data Pribadi Bukan Tugas yang Mudah
Menerapkan perlindungan data pribadi bukan tugas yang mudah. Diperlukan banyak faktor untuk mengaktifkannya.
