SBYdan Petinggi Koalisi Sudah Bahas Reshuffle

Kabinet Indonesia Bersatu jilid II
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pasti akan mengajak bicara partai-partai koalisi dalam rencana reshuffle atau merombak kabinet. Meski keputusan reshuffle itu merupakan hak prerogatif presiden.

Menurut Marzuki Alie, SBY yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu sangat memahami realitas bahwa pemerintahan dibangun dengan kebersamaan partai-partai anggota koalisi. "SBY adalah orang yang sangat transparan dan memegang etika," kata Marzuki Alie, Kamis 22 September 2011.

Marzuki membenarkan bahwa sejumlah tokoh partai koaliasi telah diajak bicara oleh SBY. Tentu saja pembicaraan itu terkait rencana perombakan kabinet.

"Tentunya tidak semua kader dari partai koalisi yang diajak bicara. Cukup pucuk pimpinannya saja, cukup pimpinan tertinggi partainya saja," ujar Ketua DPR ini.
 
Marzuki mengaku bahwa memang sudah ada pimpinan partai politik yang menawarkan kader-kader untuk duduk di kursi menteri, bila reshuffle jadi dilakukan. Kader partai yang ditawarkan untuk kursi menteri itu sebagian besar mereka yang menjadi anggota DPR.

"Jadi jelas pimpinan partai sangat mengetahui rencana reshuffle itu dan memahami alasan reshuffle yang akan dilakukan SBY," ujar Marzuki Alie.

Perombakan kabinet sendiri rencananya akan berlangsung bulan depan, Oktober 2011. Rencana reshuffle itu disampaikan Ketua Asosiasi Pengusaha Inonesia (Apindo) Sofjan Wanandi setelah bertemu Presiden SBY.

Sofjan mengatakan bahwa keputusan reshuffle akan disampaikan bulan depan. "Siapa yang kena masalah, siapa yang sakit. dan beliau nanti akan putuskan bulan depan," kata Sofjan kemarin di Kantor Presiden, Selasa 20 September lalu.  (eh)

Citroen Luncurkan Mobil SUV Terbaru di Indonesia, Harga Rp200 Jutaan
Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK

Apindo Sebut Keputusan MK Beri Kepastian Investasi dan Ekonomi

Apindo menyatakan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilpres membawa angin segar bagi perekonomian RI, baik dari sisi investasi dan dunia usaha.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024