- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews – Rencana reshuffle yang akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2011 mendatang, memunculkan spekulasi tentang menteri-menteri yang kemungkinan akan diganti, dan nama-nama yang diisukan akan mengganti mereka.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, tak luput disebut-sebut berpotensi masuk ke jajaran kabinet. Terlebih, Idrus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR beberapa waktu lalu. Namun Idrus membantah rumor tersebut.
“Itu Isu. Politik itu penuh dengan isu. Bagaimana bangsa ini bisa maju kalau dalam dinamikanya hanya dipenuhi isu,” kata Idrus, Jumat 23 September 2011. Ia kembali menegaskan, kemundurannya dari DPR sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan rencana reshuffle kabinet.
Menurutnya, ia mundur dari DPR murni untuk membesarkan Partai Golkar. Baginya, membesarkan partai adalah langkah awal untuk membesarkan bangsa. “Saya ingin konsentrasi ke partai. Persoalan yang dihadapi bangsa ini membutuhkan konsentrasi. Jika Golkar baik, rakyat akan baik,” ujarnya yakin.
Idrus menambahkan, ia ingin menjadi pengurus dan seorang kader partai yang amanah. Oleh karena itu, ia mengisyaratkan tak tertarik untuk masuk kabinet. “Yang penting bagaimana saya menjadi sekjen yang baik dan produktif untuk kepentingan partai dan bangsa,” kata dia. (umi)