'Merdeka Utara' dan 'Selatan' Bahas Reshuffle

Dialog Kebudayaan bersama Capres-Cawapres : SBY-Beodiono
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rencananya akan melakukan perombakan kabinet sebelum 20 Oktober 2011. Istana mengakui, belum ada perbincangan antara SBY dengan petinggi partai politik. Pembicaraan perombakan kabinet baru dibahas empat mata antara SBY dan Wakil Presiden Boediono.

"Belum hot line-nya. Masih Merdeka Utara (Istana Presiden) dan Merdeka Selatan (Wapres)," kata Staf khusus Presiden bidang komunikasi politik, Daniel Sparingga, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat 23 September 2011.

Sejumlah nama disebut masuk dalam kabinet baru. Tetapi, Daniel menolak menanggapi nama-nama yang berseliweran itu. "Mungkin di dalam percakapan di antara dua beliau," kata mantan pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya ini.

Meski demikian, Daniel mengaku terkejut dengan sejumlah nama-nama yang disebut media. Tetapi, Daniel masih enggan mengomentari.

Dalam penyusunan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, Presiden SBY melakukan uji kepatutan dan kelayakan di Cikeas. Apakah kali ini akan melakukan hal serupa? "Saya tidak tahu. Saya kira, hal-hal yang bersifat keupacaraan akan kurang heboh dibanding yang dulu. Karena memang akselerasi itu," kata Daniel.

Pihak Istana juga belum memastikan, kapan SBY akan mengumumkan tim barunya itu. "Ada kehendak yang kuat di hari pertama, memasuki tahun ke 3 itu presiden memiliki tim baru," ujar Daniel.

Pernyataan ini berbeda dengan yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie. Sebelumnya, Marzuki mengatakan Presiden SBY sudah berbicara dengan petinggi partai koalisi untuk membahas perombakan kabinet.

Menurut Marzuki Alie, SBY sangat memahami realitas bahwa pemerintahan dibangun dengan kebersamaan partai-partai anggota koalisi. Marzuki membenarkan bahwa sejumlah tokoh partai koaliasi telah diajak bicara oleh SBY. Tentu saja pembicaraan itu terkait rencana perombakan kabinet.

"Tentunya tidak semua kader dari partai koalisi yang diajak bicara. Cukup pucuk pimpinannya saja, cukup pimpinan tertinggi partainya saja," kata Marzuki Alie. (umi)

Punya Kekuatan Perang Nabi Muhammad, Ini Rudal Iran yang Bikin Israel Ciut
Waketum Partai Nasdem Ahmad Ali usai bertemu dengan capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024

Temui Prabowo, Waketum Nasdem Sebut Tak Ada Pembicaraan Politik

Menurut Ahmad Ali, kedatangannya menemui Prabowo tidak mewakili siapapun, termasuk Nasdem.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024