Bom Solo: DPR Dukung SBY Investigasi Polri

Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin.
Sumber :
  • Antara/ Ujang Zaelani

VIVAnews - Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi intelijen, Tubagus Hasanuddin, mendukung rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melakukan investigasi internal atas Kepolisian terkait lemahnya koordinasi intelijen.

Kronologi 3 Anggota Keluarga Tercebur ke Sumur, 1 Meninggal Dunia

Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, intelijen jelas kecolongan dalam peristiwa bom di Solo. "Kalau tidak kecolongan, harusnya tidak kejadian," kata Hasanuddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 26 September 2011.

Hasanuddin menyatakan, mungkin ada informasi intelijen yang sudah diberikan pada pengguna, tapi pengguna tidak melakukan upaya-upaya preventif. Karena itu, "Saya mendukung upaya Presiden melakukan investigasi internal di kepolisian, supaya diketahui ada apa ini," katanya.

Sementara soal pencegahan gagal dilakukan karena tak ada Undang-undang Intelijen, menurut Hasanuddin, tak benar. Hasanuddin menilai, ini masalah koordinasi saja.

RUU Intelijen sendiri, kata Hasanuddin, fokus pada tiga hal yaitu peningkatan kemampuan intelijen, kemampuan koordinasi intelijen dan kemampuan anggaran. Tak ada fokus memberikan kewenangan penangkapan pada intelijen.

"Soal menangkap, serahkan saja pada aparat kepolisian. Selama ada bukti yang kuat, serahkan pada kepolisian," kata Hasanuddin. Karena itu, perlu diatur soal koordinasi. (adi)

Pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner

Erick Thohir Buka suara soal Dugaan Pemain Naturalisasi Dibayar Bela Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahawa pemain keturunan tidak dibayar supaya mau dinaturalisasi dan membela TImnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024