- Biro Pers Istana Presiden/ Abror Rizki
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memberikan policy speech sebelum melakukan penataan ulang kabinetnya. Pidato tersebut, rencananya akan disampaikan SBY menjelang dua tahun pemerintahannya.
"Kita tunggulah. Saya kira itu yang sangat signifikan," kata Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, di Kantor Presiden, Kamis 29 September 2011
Namun Dipo tak menyebut isi pidato SBY nantinya. "Pentinglah, membahas politik ekonomi. Semuanya," ujarnya.
Dipo juga membenarkan bahwa policy speech tersebut merupakan awalan dari penataan ulang kabinet. "Iya. Makanya saya bilang konsiderasinya bukan pada evaluasi dari UKP4. Presiden harus melihat komprehensif," kata dia.
Dia menambahkan untuk materi pidato SBY nantinya dia tidak terlibat dalam penyusunannya. "Itu Presiden sendiri," katanya.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Ryaas Rasyid, kemarin juga menyatakan sebelum reshuffle, Presiden SBY akan menyampaikan pidato terkait target-target dalam tiga tahun ke depan. Kapan pidato itu dibacakan? Ryaas menjawab, SBY rencananya akan menyampaikannya sebelum dua tahun pemerintahan SBY-Boediono. "Sebelum 20 Oktober," kata dia.
Sementara, Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha mengatakan, pidato tersebut merupakan suatu kewajaran. "Saat itu mungkin Presiden memberikan speech kepada publik terkait isu-isu yang perlu disampaikan," kata Julian.
Sama seperti Ryas, Julian belum bisa memberi kepastian kapan waktu tepat SBY memberikan pidato tersebut. (umi)
Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin mempersilakan warga untuk mengajukan keberatan jika terkena penonaktifan NIK.
