Bagaimana Perbaiki Citra Politisi yang Hancur

Ruang Sidang DPR
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Lembaga riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI), menemukan sebuah fakta bahwa citra politisi di mata masyarakat melorot 21 persen poin selama enam tahun terakhir ini.

Pada tahun 2005, dengan metode, responden serta tema yang sama, LSI menemukan 44,2 persen masyarakat menilai kerja politisi relatif baik. Sementara, pada tahun 2011 ini, angka itu merosot menjadi 23,4 persen. Sebanyak 51,3 persen publik menyatakan kerja politisi saat ini buruk atau sangat buruk.

Terkait dengan hal ini, peneliti LSI, Adrian Sopa menyatakan kinerja para politisi perlu ditata ulang. "Politisi itu profesi yang seharusnya mulia di mata publik. Arahan dan leadership politisi akan sulit diikuti publik jika tingkat kepercayaan atas politisi sedemikian rendah. Untuk membangun kembali spirit reformasi, citra politisi mesti di-upgrade kembali," kata Adrian Sopa di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu 2 Oktober 2011.

Adrian menyebutkan tidak ada negara yang kuat tanpa partai politik yang kuat. Serta tidak ada partai politik yang kuat tanpa politisi yang dapat dipercayai publik.

"Tak ada politisi yang dipercaya publik tanpa perilaku yang bersih. Saatnya bersih-bersih di kalangan politisi, termasuk di kalangan oknum Badan Anggaran DPR," ujarnya.

Oleh karenanya, LSI memberikan setidaknya dua rekomendasi.

Pertama, diterapkannya punishment yang keras dan konsisten untuk menimbulkan efek jera bagi politisi yang menyimpang. "Saatnya mereka yang anti korupsi menyatukan barisan di belakang KPK. Aneka civil society dan media massa satukan kekuatan mendukung KPK agar berani membongkar mafia korupsi sampai ke hulu," ujarnya.

Kedua, pola rekruitmen politik lebih diperketat di semua lapisan, khususnya dalam menjaring calon kepala daerah, calon anggota DPR, calon pimpinan partai politik, calon menteri, sampai dengan calon presiden.

"Rekrutmen harus juga memperhitungkan kompetensi teknis, dan integritas intelektual atau moral. Partai harus pula lebih selektif memilih wakil yang teruji integritasnya untuk duduk di Badan Anggaran DPR," katanya. (kd)

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro
Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024