- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Arwani Thomafi, melihat hasil riset Lingkaran Survei Indonesia terkait citra politisi menjadi masukan untuk meningkatkan kinerja. Menurut Arwani, hasil survei ini harus menjadi dorongan untuk memperbaiki pola rekrutmen calon legislator.
"Apapun motifnya, survei LSI ini harus dijadikan dorongan untuk meningkatkan kinerja para politisi," kata Arwani kepada VIVAnews, Senin 3 Oktober 2011. "Bagi saya yang terpenting adalah ke depannya, ada tidak keinginan kita untuk memperbaiki ini semua," katanya.
Perbaikan ini membutuhkan kesiapan sungguh-sungguh parpol dan masyarakat. "Parpol harus meningkatkan pola kaderisasi dan sistem rekrutmen calon legislator yang lebih selektif, di sisi lain masyarakat juga harus siap memilih caleg yang berkualitas dan mempunyai integritas yang kuat," kata Arwani.
Arwani menyatakan, sebagian politisi saat ini lahir dari sistem suara terbanyak dalam Pemilu 2009. "Bukan dari proses panjang kaderisasi," kata Ketua PPP Bidang Komunikasi itu.
Kemarin, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melansir, citra positif politisi di mata masyarakat hancur, merosot drastis. Selama enam tahun sejak survei yang sama dilangsungkan pada tahun 2005, LSI menemukan penurunan mencapai angka 21 persen.
LSI mencatat tahun 2011 ini, hanya 23,4 persen yang menganggap positif citra politisi. Sisanya, sebanyak 51,3 persen menyatakan buruk atau sangat buruk dan 25,3 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab. Di tahun 2005, 44,2 persen responden menilai kerja politisi masih relatif baik.
Momen STY Dilempar Telur Kembali Viral Jelang Indonesia vs Korsel, Warganet: Buktikan Coach
Momen Shin Tae-yong (STY) dilempar telur kembali viral dan ramai diungkit warganet jelang pertandingan Timnas Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23
