- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Ketua Partai Golkar Priyo Budi Santoso menilai riset Lingkaran Survei Indonesia mengenai citra politisi di masyarakat biasa-biasa saja. Priyo berharap, hasil survei ini jangan membuat publik gebyah-uyah menilai politisi.
"Tanpa survei pun, orang sudah tahu karena belakangan ini, sejak kasus Nazaruddin mencuat, pemberitaan begitu mendera mengenai dunia politik," kata Priyo. "Seperti bola salju. Orang-orang yang terkena imbasnya, yang berdekatan dengan dunia politisi," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 3 Oktober 2011.
Tak harus dengan survei LSI pun, kata Priyo, masyarakat sudah memandang miring pada politisi. Pemberitaan media belakangan ini juga dinilainya banyak mendera dunia politik. "Jadi wajar saja citra politisi merosot tajam. Menurut saya, ini harus diterima lapang dada," katanya.
Namun Priyo mengingatkan, masih banyak politisi yang baik. "Ada baiknya, politisi yang punya integritas dan punya mimpi melakukan perbaikan terhadap bangsa ini mendapatkan porsi untuk diperhatikan," katanya.
Meski begitu, Priyo menyatakan memang sudah saatnya dilakukan pembenahan. "Evaluasi diri untuk meningkatkan kinerja. Tunjukkan pada masyarakat esensi pengabdian. Tapi saya mohon jangan karena nila setitik, jadi gebyah-uyah, seolah-olah semua jelek."
"Itu juga berlaku untuk kasus pemanggilan pimpinan Badan Anggaran. Siapa pun kalau KPK merasa dia bersalah, silakan diusut tapi jangan gebyah-uyah," katanya.
Kemarin, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melansir, citra positif politisi di mata masyarakat hancur, merosot drastis. Selama enam tahun sejak survei yang sama dilangsungkan pada tahun 2005, LSI menemukan penurunan mencapai angka 21 persen.
LSI mencatat tahun 2011 ini, hanya 23,4 persen yang menganggap positif citra politisi. Sisanya, sebanyak 51,3 persen menyatakan buruk atau sangat buruk dan 25,3 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab. Di tahun 2005, 44,2 persen responden menilai kerja politisi masih relatif baik.
Terpopuler: Hal yang Dilakukan Suami Jika Istri Hyperseks sampai Bahaya Pijat Perbesar Penis
Round-up dari kanal Lifestyle pada Kamis, 25 April 2024, salah satunya tentang saran dokter Boyke untuk suami yang memiliki istri Hyperseks.
