Menteri Patrialis: Prestasi Saya Segunung

Menkum HAM Patrialis Akbar
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Saat ditanya isu reshuffle kabinet, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar ogah-ogahan. Namun saat ditanya prestasi, Politikus Partai Amanat Nasional ini pun segera menyambar.

"Kita yang penting bekerja. Yang penting kita ada tugas, bekerja," ujar Patrialis di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 3 Oktober 2011. Patrialis pun berjalan cepat-cepat hendak memasuki ruang rapat di DPR. Raut mukanya pun serius.

Namun, mendadak, raut mukanya semringat tatkala ditanya prestasi. "Senang saya, kalau ditanya prestasi, segunung-gunung," ujar Patrialis.

Patrialis memaparkan, Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum di bawah kepemimpinannya menunjukkan sejumlah peningkatan. Menurut dia, kementeriannya telah berhasil mereformasi birokrasi. Menurutnya, capaiannya sudah mencapai klimaks, hingga telah mendapat remunerasi. "Itu penghargaan DPR dan Presiden," katanya.

Menurutnya, laporan keuangan juga membaik. Sebelum dipimpinnya, Kementerian Hukum mendapat disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan. Kini, Kementeriannya mendapat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian. "Dua kali diberikan penghargaan," katanya.

Patrialis juga pamer keberhasilan dalam menertibkan penerbitan paspor. "Penerbitan paspor yang tadinya jadi objek pemerasan, sekarang transparan. Jadi sekat-sekat kamar tertutup sudah tidak ada. Tarif resmi dipampang di mana-mana. Percaloan kami tertibkan. Kalau dulu buat paspor prosesnya lama, sekarang paling lama  empat hari," ujarnya. "Bahkan kami sudah masuk tahapan e-paspor."

Tak ketinggalan, Patrialis pamer penataan Lembaga Pemasyarakatan. Menurutnya, kini sudah mulai diterapkan sistem online. "Sehingga semua orang tidak mengalami kesulitan kalau mau menemui keluarganya," ujarnya.

Namun, Patrialis tampak gelagapan tatkala dikonfirmasi soal penataan LP dengan leluasanya Ali Imron berkeliaran meski berstatus warga binaan LP. "Itu teroris ya. Kalau itu tidak bisa dijelaskan," ujarnya.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024