Pram:Jika Terbukti, Budi Harus Tanggung Jawab

Kamis, 6 Oktober 2011 - 11:54 WIB

Oleh :

Pansus Century Panggil Pejabat BI : Budi Mulya

Sumber :

VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews -- Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung mengatakan Tim Pengawas Century belum bisa memanggil Budi Mulya terkait indikasi aliran dana dari Robert Tantular kepada Deputi Gubernur BI tersebut. Menurut Pramono, DPR harus menunggu hasil audit forensik Badan Pemeriksa Keuangan.

"Mudah-mudahan hasil audit forensik ini sudah bisa diserahkan ke DPR," ujar Pram di DPR RI, Jakarta, Kamis 6 Oktober 2011.

Menurut Pramono, meskipun sudah mendengar adanya indikasi aliran dana tersebut, Timwas Century harus tetap memanggil pihak-pihak terkait. "Walaupun kita sudah dengar dari auditor BPK yang memeriksa (kasus Century) itu, tapi karena ini belum bersifat resmi, maka belum bisa digunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan," kata dia. "Jadi mari kita tunggu hasil audit forensik itu."

Menurut Pram, jika nantinya ditemukan fakta Budi Mulya menerima dana dari Robert Tantular dan menyalahgunakan kekuasaan, maka dia harus mempertanggungjawabakannya dalam proses hukum. "Kalau dalam audit forensik itu katakanlah nanti benar ada Budi Mulya menerima satu miliar dari Robert Tantular karena penyalahgunaan kekuasaan, maka yang bersangkutan harus bertanggung jawab terhadap apa yang dia lakukan," kata Pram.

"Kalau memang itu terjadi, itu domain penegak hukum, termasuk dalam hal ini adalah KPK."

Sebelumnya, Budi Mulya disebut-sebut menerima aliran Rp1 miliar dari mantan pemilik Bank Century Robert Tantular. Pengacara Robert, Triyanto juga tidak menampik informasi ini.

Namun, Triyanto membantah dana itu berasal dari Bank Century. Menurutnya, Robert mengambil uang dari perusahaan properti milik Robert, PT CBI. "Urusan pinjam meminjam terkait proyek tanah di Kuningan (Jakarta)," kata Triyanto dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Senin 3 Oktober 2011. (eh)