Gerindra: Penyidik KPK Perlu Ditambah

Suhardi dan Prabowo Subianto
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews – Ketua Umum Gerindra, Suhardi, menyatakan bahwa KPK memiliki kelemahan yang perlu diperbaiki. Kelemahan tersebut, menurutnya, dapat diatasi misalnya dengan menambah personel KPK.

Suhardi berpendapat, kurangnya penyidik KPK kemungkinan menjadi salah satu alasan di balik kesan adanya tebang pilih kasus oleh KPK “Kasus Century belum juga selesai, padahal kata mereka sudah masuk agenda,” ujar Suhardi saat berbincang dengan VIVAnews.com, Kamis 6 Oktober 2011.

Apapun, Suhardi mengaku paham dengan beban kerja KPK yang amat berat. “Ada ribuan kasus korupsi krusial di Indonesia, sedangkan jumlah penyidik KPK tidak sampai 100,” kata dia. Oleh karena itu, ujarnya, semua pihak harus paham bahwa jumlah penyidik KPK terlampau kecil untuk menangani seabreg kasus di Indonesia.

Anggaran untuk KPK yang tergolong besar pun, kata Suhardi, tidak menjamin menyelesaikan persoalan yang dihadapi KPK apabila jumlah personel mereka tidak ditambah. Suhardi lantas mencontohkan lembaga pemberantasan korupsi serupa yang ada di Hongkong.

“KPK Hong Kong memiliki penyidik sekitar 2.000 orang, padahal Hong Kong lebih kecil dari Indonesia. Sebaliknya, urusan di Indonesia banyak, tapi penyidiknya kurang dari 100. Jadi paling tidak, penyidik KPK harus ditambah hingga 2.000 orang juga,” kata Suhardi.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Pramono Anung juga berpendapat KPK memiliki kelemahan. “KPK kan hanya ada di pusat. KPK seringkali tidak bisa masuk ke tingkat provinsi maupun kota dan kabupaten,” terang Pram. Ia menambahkan, dalam hal itu, jangkauan lembaga penegak hukum lain seperti kepolisian dan kejaksaan, lebih luas karena bisa mencapai daerah-daerah.

Dengan demikian, Pram menekankan, ketiga institusi penegak hukum itu harus sama-sama diperkuat. “Dalam jangka panjang, ketiga lembaga ini harus dikuatkan. Tidak bisa ada satu lembaga yang sangat kuat, tapi dua lembaga lainnya menjadi lemah,” kata politisi PDIP itu.

Surya Paloh Akui Berkontemplasi Lama Sebelum Putuskan Gabung ke Koalisi Prabowo
Siswa pelaku aksi tawuran diperiksa Polres Purworejo.

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

Peristiwa ini terekam dalam video yang viral di media sosial. Video menunjukkan sekelompok pelajar terlibat perkelahian di jalanan Purworejo sambil membawa sajam.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024