- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Ketua Dewan Penasihat Partai Gerindra, Moerdiono, meninggal dunia di Singapura. Moerdiono telah lama menjalani perawatan di Singapura. Partai Gerindra merasa kehilangan besar atas kepergian mantan Menteri Sekretaris Negara dua periode era Orde Baru itu.
"Memang kemarin-kemarin itu dalam kondisi kritis. Maka itu dibawa ke Singapura," kata Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Jumat 7 Oktober 2011.
Moerdiono menghembuskan nafas terakhir di Singapura sekitar pukul 19.30 waktu setempat. Suhardi mendengar kabar meninggalnya Moerdiono dari pemberitaan media.
Selama menjalani perawatan di Singapura, kata Suhardi, Moerdiono tidak bisa dijenguk. "Selama dirawat itu tidak boleh dikunjungi," kata Suhardi. Bagi Suhardi, Moerdiono merupakan tokoh panutan yang sangat perfeksionis.
Banyak kritik dan masukan yang diberikan Moerdiono kepada Gerindra. Dari mulai prosedur, etika, tata bahasa, sampai jadwal rapat. "Itu disiplin yang sangat luar biasa," kata Suhardi yang mengenal Moerdiono sejak di Gerindra.
Satu hal yang diingat Suhardi, dirinya tidak boleh berbicara dan berkata salah. "Kalau saya salah, itu langsung dimarahi Pak Moer," kata Suhardi. Moerdiono menjabat Ketua Dewan Penasiha sejak Gerindra, yang juga didirikan Prabowo Subianto itu, berdiri.