Yudhoyono: Saat Ini Mudahnya Berburuk Sangka

VIVAnews - Menjelang perhelatan akbar demokrasi Pemilu 2009 situasi politik semakin panas. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua pihak jangan terus berburuk sangka atas setiap tindakan yang dilakukan.

"Rapat ini kenapa bukan di Cilangkap (Markas Besar TNI) atau Mabes Polri? Ini agar tidak ada fitnah. Zaman sekarang ini mudah orang berburuk sangka. Ada apa SBY datang ke Cilangkap memberikan pengarahan? Apalagi tertutup tanpa wartawan. Jangan-jangan diminta untuk memenangkan atau memilih nanti dalam Pemilu 2009," ujar Presiden Yudhyono.

Pernyataan itu tercantum dalam pembukaan pidato Presiden Yudhoyono yang sedang rapat menerima evaluasi Rapat Pimpinan TNI dan Rapat Koordinator Polri, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Januari 2009.

Menurut Yudhoyono, Istana merupakan tempat berlangsungnya agenda-agenda atau forum yang sifatnya nasional. Oleh karena itu, Yudhoyono melanjutkan, silakan semua media meliput acara ini dari A sampai Z.

"Apa yang saya katakan ini bagian dari transparansi dan akuntabilitas sebagai pejhabat negara, sebagai presiden yang mengemban amanah," tambah Yudhoyono.

Situasi menjelang Pemilu 2009 ini semakin memanas terlebih ketika Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengkritik kinerja pemerintah. Kebijakan pemerintah soal harga BBM seperti memperlakukan rakyat seperti permainan Yoyo. Mendengar hal itu, Yudhoyono meminta agar semua pihak berkaca dulu sebelum memberikan kritik. Meski tidak jelas ditujukan kepada siapa, tanggapan Yudhoyono itu sehari setelah kritik dari Megawati dilontarkan.

Anindya Bakrie Optimistis Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024 Paris
Anwar Fuady

Bakal Nikahi Wiwiet Tatung, Anwar Fuady Ungkap Jatuh Cinta di Usia Senja Beda Rasanya

Dalam kesempatan itu, Anwar Fuady juga mengungkap bahwa dirinya dengan Wiwiet memiliki harapan untuk menjalin pernikahan sampai maut memisahkan.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024