- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews – Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menyatakan bergabungnya pengusaha media Hary Tanoesoedibjo ke Partai Nasional Demokrat bukanlah ancaman bagi partai yang dia pimpin. Aburizal pun hanya melontarkan kesan singkat mengenai terjunnya bos grup MNC itu ke gelanggang politik.
“Selamat,” kata Aburizal di Gedung DPR RI Senayan hari ini. Menurutnya, dukungan Hary Tanoe ke Partai Nasdem tidak perlu dikhawatirkan oleh Golkar. “Itu tidak ada apa-apanya,” kata Aburizal.
Golkar dan Nasional Demokrat selama ini disebut-sebut memiliki ideologi yang nyaris serupa. Pasalnya, sejumlah kader Nasdem juga pernah aktif di Golkar, termasuk Surya Paloh – mantan Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar – yang belum lama ini mengundurkan diri dari Golkar. Paloh dikenal sebagai pendiri organisasi Nasional Demokrat.
Kesamaan Pandangan
Ketua Umum Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, mengatakan bahwa Nasdem dan Hary Tanoe memiliki pemikiran yang sama dalam membangun bangsa.
“Ada kesamaan pandangan antara Partai Nasdem dan Hary Tanoe. Beliau appreciate kepada gerakan perubahan atau restorasi Indonesia. Kesamaan itu mensinergikan Partai Nasdem dengan pikiran-pikiran Hary Tanoe,” papar Rio.
Ia juga mengungkapkan, Partai Nasdem dan Hary Tanoe sudah sering bertemu untuk mendiskusikan pemikiran mereka. “Kami sering ngobrol secara informal. Saya lihat, Hary Tanoe punya pikiran yang progresif untuk memperbaiki bangsa ini ke depan. Jadi beliau bisa bergandengan tangan dengan Partai Nasdem,” tutur Rio.
Namun Rio menampik kabar bahwa Hary Tanoe akan menjadi Ketua Umum Partai Nasdem. “Belum, beliau belum masuk pengurus. Pengurus Partai Nasdem masih sama, tidak berubah. Yang jelas, Hary Tanoe mendukung penuh Partai Nasdem,” kata Rio. (ren)
Menlu China Wang Yi Lakukan Pertemuan dengan Menlu Retno, Ini yang Dibahas
China merupakan salah satu investor asing terbesar di Indonesia.
