Yudhoyono Lansir Oknum TNI-Polri Tak Netral

Yudhoyono Juga Minta Pejabat Negara Netral

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat kabar ada dugaan tidak netralnya TNI dan Polri menjelang Pemilu 2009. Maka itu, Presiden Yudhoyono meminta bagi seluruh pejabat tinggi birokrasi negara dapat bersikap netral.

"Sekarang menyangkut netralitas birokrasi, jangan sampai ada pejabat negara yang mengarahkan, mengumpulkan, memobilisasi untuk memenangkan parpol tertentu dan capres (calon presiden) tertentu," ujar Presiden Yudhoyono.

Presiden Yudhoyono menyampaikan hal itu dalam evaluasi Rapat Pimpinan TNI dan Rapat Koordinasi Polri. Rapat evaluasi ini dihadiri Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso dan Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri. Hadir pula sejumlah petinggi di jajaran TNI dan Polri.

Pemerintah pusat akan memberikan sanksi bila akhirnya terbukti ada pelanggaran pejabat tinggi negara. Untuk menghindari adanya dugaan itu, maka Presiden mengimbau bagi pejabat tinggi negara tidak melakukan tindakan yang tidak netral menjelang pemilu. "Itu tentu saja melanggar sumpah jabatan. Biarkanlah rakyat yang memilih sesuai dengan pilihannya masing-masing," ujar Yudhoyono.

Sebelumnya, Yudhoyono mendapat kabar ada petinggi di lingkungan TNI AD yang memobilisasi anggota untuk tidak memilih salah satu calon presiden. Bahkan, Presiden Yudhoyono mendapat informasi ada pula pejabat Polri yang membentuk tim sukses.

Kata Shin Tae-yong Usai Justin Hubner Tak Diizinkan Cerezo Osaka Gabung Timnas Indonesia U-23
Rizky Febian dan Mahalini.

Terungkap Suvenir Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Siapkan Ribuan Barang Mewah

Hari bahagia Rizky Febian dan Mahalini Raharja semakin dekat. Berbagai persiapan pun sudah terpenuhi hampir 100 persen dengan sempurna, mulai dari rangkaian jelang nikah.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024