- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Radjasa, mengungkapkan bahwa semua partai yang tergabung dalam koalisi pemerintahan mendukung perombakan kabinet yang tengah digodok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dukungan ini termasuk kabar tentang pergantian menteri dari partai anggota koalisi.
"Semua dari kita memberikan dukungan kepada presiden untuk melakukan reshuffle," ujar Hatta, yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian di Jakarta hari ini.
Presiden Yudhoyono kemarin memanggil enam pimpinan partai politik koalisi, termasuk Hatta. Dalam pertemuan di kediaman pribadi SBY, di Cikeas, enam ketua umum parpol sepakat mendukung rencana reshuffle yang dilakukan Presiden SBY.
Dalam pertemuan tersebut, SBY menjelaskan bahwa, kabinetnya perlu ditata kembali. "Bahwa beliau menginginkan adanya suatu penataan kembali," imbuhnya. Soal reshuffle menteri yang berada dibawahnya, Hatta enggan menjawab. "Kalau itu tunggu Pak Presiden," kata Hatta.
Dia juga membenarkan adanya menteri yang berasal dari partai politik akan terkena reshuffle atau bergeser jabatan. “Oh iya. Tadi kan disampaikan kalau ada kader dari partai yang digeser atau perlu pergantian,” ungkap Hatta kemarin.
Meski demikian, ujar Hatta, Presiden belum menyebutkan nama menteri yang akan diganti atau digeser. Menurut dia, masalah pergantian menteri sepenuhnya hak Presiden.
“Akan diberikan kesempatan kepada pimpinan partai politik untuk menyampaikan namanya. Namun tetap di tangan Pak Presiden,” ujar Hatta. (ren)