- Antara/ Puspa Perwitasari
VIVAnews - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin belum bertemu Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk membahas rencana reshuffle atau perombakan kabinet. Biasanya, untuk urusan segenting ini, komunikasi PKS-Demokrat akan dibahas SBY dan Ustad Hilmi (panggilan Hilmi Aminuddin).
"Ustad Hilmi sedang ada di luar negeri," kata Sekretaris Jenderal PKS, Anis Matta, di sela Rapat Pimpinan Nasional PKS, Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis 14 Oktober 2011.
Isu reshuffle pernah mengemuka pada Maret lalu. Saat itu, SBY menyebut ada satu-dua partai koalisi yang melanggar komitmen. PKS disebut-sebut sebagai salah satu partai koalisi yang paling keras.
Saat itu, semua Ketua Umum partai koalisi diundang ke Bina Graha. Hanya PKS yang tidak terlihat. Diam-diam, PKS sudah melakukan komunikasi dengan SBY. Di sinilah Ustad Hilmi kembali berperan. Rupanya, komunikasi SBY dan PKS dilakukan lewat Ustad Hilmi.
Bagi Anis Matta, saat ini selama belum ada pelantikan menteri-menteri baru, maka belum bisa dikatakan reshuffle atau perombakan kabinet. PKS tidak menyiapkan opsi atau pilihan apapun terkait rencana reshuffle.
"Opsi tidak ada, reshuffle itu juga opsi," kata Anis yang juga Wakil Ketua DPR ini. Apakah PKS lebih nyaman di koalisi atau berada di luar? "Sama-sama punya masalahnya sendiri," kata dia. (sj)