- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri dengan struktur perubahan terbaru dari Kabinet Indonesia Bersatu II dijadwalkan pada 19 Oktober 2011 mendatang.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menyatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengantongi sejumlah nama menteri baru sebagai pengganti menteri yang akan dirombak atau reshuffle.
"Sudah (ada pilihan menteri). Kita tunggulah," kata Julian usai memperkenalkan Wakil Menteri terpilih di kediaman Presiden SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 15 Oktober 2011.
Namun, Julian mengaku tidak dapat menginformasikan lebih lanjut mengenai nama-nama menteri pilihan terkait. "Saya belum punya informasi," ujarnya.
Julian menambahkan, proses penentuan menteri terpilih tidak berlangsung alot. Dia pun menegaskan, pemilihan menteri akan berbeda dengan Wakil Menteri, yakni bukan melalui proses audisi.
"Tidak, sudah jelas yang diundang ke Cikeas kan mereka yang menempati pos-pos yang sampai hari ini calon wakil menteri di masing-masing kementerian, kita tunggu sampai nanti pelantikan. Insya Allah, tanggal 19 Oktober, mudah-mudahan semuanya lancar," ujarnya.
"Yang jelas tidak melebihi 20 Oktober, memasuki 20 Oktober dengan formasi kabinet hasil reshuffle, dilakukan di Jakarta," tambahnya.
Ketika ditanya mengenai isu yang menyatakan proses pemilihan menteri hingga kini masih menunggu hasil rapat pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Julian enggan menjawabnya.
"Saya tidak bisa berikan komentar soal itu. Bahwasanya, tidak yang saya ketahui. Tapi saya tidak punya cukup informasi hari ini, saya tidak ingin mencampuri urusan reshuffle," tuturnya.
Sementara itu, hingga malam ini jadwal pemanggilan wakil menteri selesai. Namun, Julian mengatakan perubahan bisa saja terjadi. "Kita lihat penyesuaian perlu atau tidak," ujarnya. (umi)
Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo, Amir Halid kini terus berlanjut dan belasan korbannya sudah melapor ke Polisi.
