Demokrat: Jangan Bandingkan Boediono & JK

Jusuf Kalla dan Boediono
Sumber :
  • Antara/ Ali Anwar

VIVAnews – Minggu, 16 Oktober 2011, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis survei mengenai tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono selama dua tahun terakhir. Berdasarkan survei lembaga pimpinan Denny JA itu, terungkap bahwa Boediono menjadi salah satu faktor penyumbang merosotnya tingkat kepercayaan publik kepada pemerintahan SBY.

Dari total 1.200 responden di 33 provinsi di Indonesia yang dipilih berdasarkan multi stage random sampling, tercatat hanya 39 persen yang puas terhadap kinerja Boediono. Mantan Gubernur Bank Indonesia itu dipandang kurang agresif dan determinan, sehingga ikut membuat pemerintahan SBY berjalan lamban.

Publik kerap membandingkan Boediono dengan Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI pada periode pertama pemerintahan SBY. “Boediono seharusnya berfungsi sebagai ‘gas’ karena SBY adalah ‘rem.’ Kenyataannya, Boediono juga menjadi rem,” kata peneliti LSI Ardian Sopa.

Menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia itu, Demokrat tak bisa mengingkari fakta bahwa masyarakat selama ini memang sering membandingkan Boediono dan JK. “Persepsi masyarakat sudah pasti begitu. Mereka mengharapkan Pak Boediono lebih agresif sebagai wapres. Padahal tentu gaya Pak Boediono berbeda dengan Pak JK. Personal style mereka jelas tidak bisa sama,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdallah, kepada VIVAnews, Selasa 18 Oktober 2011.

Ulil sendiri berpendapat, gaya Boediono yang cenderung kalem, sama sekali tidak memperburuk citra pemerintahan SBY. “Menurut saya, tidak demikian. Pak Boediono, dengan caranya sendiri, banyak membantu SBY, terutama dalam kebijakan ekonomi,” tegas Ulil. Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini stabil, dan inflasi yang terkendali, tak bisa dipisahkan dari peran Boediono sebagai seorang ekonom handal.

“Memang Pak Boediono tidak sesensasional Pak JK. Mungkin itu yang membuat publik tak tahu apa yang dikerjakan Pak Boediono,” ujar Ulil. Ia menyatakan, prestasi ekonomi Indonesia, selain karena kerja keras tim ekonomi SBY, juga mutlak karena tangan dingin Boediono. “Peran Pak Boediono jelas tak bisa dipisahkan dari keseluruhan tim ekonomi SBY,” kata dia.

Terkuak, Ini Identitas Mayat Perempuan dengan Wajah Hancur di Dermaga Pulau Pari
Suasana penumpang di area check in bandara soekarno-hatta

Soekarno-Hatta Airport Gets the Busiest Title in Southeast Asia

The intelligence travel agency OAG Aviation Worldwide Limited show that Soekarno-Hatta Airport (Soetta) is the busiest airport in Southeast Asia.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024