- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Komisi I DPR Bidang Luar Negeri dan Pertahanan menggelar rapat bersama pemerintah membahas isu pencaplokan Camar Bulan dan Tanjung Datu, Kalimantan Barat, oleh Malaysia. Dari tiga menteri, hanya satu yang tidak hadir. Dialah Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar.
Dari pantauan VIVAnews.com di ruang rapat Komisi I DPR, Selasa 18 Oktober 2011, Patrialis hanya mengutus pejabat setingkat direktur jenderal dalam rapat penting yang membahas masalah perbatasan RI-Malaysia ini.
Mereka yang terlihat hadir adalah Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono. Rapat digelar tertutup.
Patrialis termasuk salah satu menteri yang terkena reshuffle. Politisi Partai Amanat Nasional ini digantikan Amir Syamsuddin, Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat. Belum diketahui apa posisi Patrialis selanjutnya.
DPR dan pemerintah membahas kondisi patok-patok perbatasan Indonesia dan Malaysia, khususnya di wilayah Kalimantan Barat.
Menteri Pertahanan Malaysia Daro Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi menyatakan isu pencaplokan Camar Bulan dan Tanjung Datu tidak terdengar di Malaysia. "Kami di Malaysia dingin, laporannya di koran pun tidak ada," kata Ahmad Zahid Hamidi, di Jakarta, Senin 17 Oktober 2011. (kd)
TKN Prabowo-Gibran Yakin MK Tolak Permohonan Anies dan Ganjar
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman meyakini Mahkamah Konstitusi (MK) bakal menolak permohonan perkara perselisihan hasil pemilu (PHPU)
