- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - Dewan Pimpinan Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera yang terdiri dari Ketua Majelis Syuro, Presiden, Sekretaris Jenderal, Bendahara, Ketua Dewan Syariah Pusat dan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat langsung menggelar rapat malam ini membahas hasil reshuffle kabinet. Dewan ini memiliki mandat dari Majelis Syuro PKS untuk menentukan kebijakan PKS ke depan.
"Malam ini juga dibahas hasil reshuffle oleh DPTP ini," kata Yudi Widiana Adia, Wakil Ketua DPP PKS, saat dihubungi VIVAnews, Selasa 18 Oktober 2011.
Menurut Yudi, memang ada kemungkinan PKS memutuskan keluar dari koalisi setelah kehilangan satu kader di kabinet. Namun dia yakin, keenam petinggi partai itu bakal berpikir panjang, bukan hanya sekadar berdasarkan politik sesaat.
"Mereka itu orang-orang yang bijaksana, dalam memutuskan pasti juga mempertimbangkan kemaslahatan, bukan hanya politik," kata Yudi.
Pertemuan DPTP ini digelar di kediaman Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin di Lembang, Bandung. Pertemuan penting ini juga dikabarkan diikuti kader-kader PKS yang duduk di kabinet seperti Tifatul Sembiring.
Dari hasil perombakan kabinet yang diumumkan Presiden pada pukul 20.00 WIB ini, posisi Menteri Negara Riset dan Teknologi yang sebelumnya diduduki kader PKS Suharna Surapranata digantikan oleh Gusti Muhammad Hatta. Tiga kader PKS lainnya tetap di kabinet, yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Sosial Salim Segaf al Jufri, dan Menteri Pertanian Suswono. (kd)