- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng termasuk salah satu menteri yang 'lolos dari lubang jarum'. Meski jatah menteri dari Partai Demokrat dikurangi satu kursi, pilihan itu jatuh pada Freddy Numberi dan Darwin Z Saleh. Demokrat lalu memilih Amir Syamsuddin sebagai Menteri Hukum dan HAM.
Kementerian Andi Mallarangeng menjadi sorotan setelah mencuatnya kasus dugaan suap pembangunan proyek Wisma Atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan, yang berada di bawah kewenangannya.
Belum lagi, kasus itu menyeret politisi Demokrat yang juga mantan Bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Tetapi, dalam pengumuman hasil reshuffle atau perombakan kabinet semalam, nama Andi Mallarangeng lolos dari reshuffle kabinet.
Bagaimana tanggapan Andi soal ini? "Soal reshuffle kita serahkan ke Presiden, bagi saya kerja saja," kata Andi usai menghadiri pelantikan Menteri dan Wakil Menteri baru di Istana Negara, Jakarta, Rabu 19 Oktober 2011.
Andi kembali menekankan, bahwa dirinya tidak risau memikirkan apakah akan dicopot atau digeser. Andi memusatkan perhatian pada setumpuk pekerjaan di kementeriannya yang ada di depan mata.
"Bagi saya masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Fokusnya bekerja. Pekerjaan yang di depan mata harus diselesaikan dengan baik," kata mantan juru bicara Presiden SBY di kabinet periode lalu ini.
Presiden SBY memang menyatakan mengurangi satu jatah menteri dari Demokrat dan PKS. Suharna merupakan kader PKS. Sedangkan dari Demokrat yang diganti adalah Freddy Numberi dan Darwin Z Saleh.
Tetapi, SBY mengangkat satu kader Demokrat, Amir Syamsuddin yang juga Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat. Amir didaulat menjadi Menteri Hukum dan HAM. (adi)
Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat
Kepada Yasushi Masaki, Ida Fauziyah berharap terus memperkuat hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan.
