Anggota DPD: SBY Tak Perhitungkan Maluku

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terima Gelar Adat Maluku
Sumber :
  • Rumgapres/ Haryanto

VIVAnews - Tidak ada satupun putra Maluku yang masuk dalam kabinet Indonesia Bersatu Jilid II hasil reshuffle. Anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Provinsi Maluku, Anna Latuconsina, mengaku kecewa dengan sikap yang ditunjukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Reshuffle adalah hak proregatif Presiden tapi Sebagai anggota DPD asal Maluku saya kecewa berat," kata Anna Latuconsina kepada VIVAnews.com, Rabu 19 Oktober 2-11.

Anna mengatakan, gambaran perombakan kabinet kali ini menunjukan SBY sama sekali kurang memperhitungkan orang Maluku. Anna menduga, bisa jadi akibat orang Maluku terkesan tidak mempunyai jalur-jalur promosi untuk menduduki jabatan kementerian.

Anna menilai yang terjadi saat ini bukan lagi memperhitungkan segi profesionalitas maupun kompetensi seseorang, tapi tarik-menarik kepentingan politik. Terutama partai politik yang berkoalisi dengan Demokrat.

"Padahal banyak sekali menteri yang bekerja kurang bagus yang perlu diganti. Maluku secara politik dianggap kurang berpengaruh. Tidak mempengaruhi nuansa politik SBY. Bergainingnya kecil. Ini sangat disayangkan," jelas Anna.

Dia mengatakan, kalau SBY memperhitungkan profesionalitas, integritas, maka semuanya sudah ada pada diri beberapa orang Maluku. Tapi sayang, kata dia, yang dilihat SBY sepertinya bukan itu.

Tapi yang ditunjuk menjadi menteri adalah wakil Parpol. Parpol mempunyai peran dominan. "Kalau Papua sudah, Gorontalo sudah, harusnya Maluku juga," ujar Anna.

Meski begitu, Anna juga berharap, Maluku harus mempunyai suara lebih keras lagi, kalau memang wilayah yang dipehitungkan Maluku bisa masuk. "SBY tidak memperhitungkan orang Maluku. Lagi-lagi saya kecewa berat," kata Anna. Laporan: Abdul Karim | Ambon (adi)

Dorong Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital, BI Bali Gelar Baligivation Festival 2024
Ilustrasi laboratorium.

Industri Laboratorium Makin Kinclong, Lab Indonesia 2024 Soroti Hal Ini

Pameran teknologi dan peralatan laboratorium terbesar di Asia Tenggara dan satu-satunya di Indonesia, Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024