- Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews -- Pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas soal usia calon presiden memancing perdebatan.
Bagaimana tidak, ia meminta Megawati, yang adalah istrinya sendiri berpikir ulang untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pilpres 2014. Alasannya, di tahun itu, usia Mega sudah 68 tahun. Imbauan senada juga disampaikan pada para tokoh seumuran Megawati.
Menanggapi dikotomi tua-muda capres, Ketua DPR RI, Marzuki Alie berpendapat, "siapapun yang mampu pimpin negara. Tidak ada dikotomi muda dan tua," kata dia Selasa 25 Oktober 2011.
Apakah menurutnya Mega dan Jusuf Kalla tak boleh menjadi capres? Dijawab Marzuki, "Umur itu tidak bisa dilawan. Itu kodrat."
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu tak mau merespon pernyataan Taufiq Kiemas yang menggadang-gadang putrinya, Puan Maharani sebagai capres. "Saya tidak memberikan respon Tapi yang jelas siapa saja kalau dia didukung partainya sah saja menjadi calon presiden asal ada partai mengusungnya," kata dia.
Dia menambahkan, boleh-boleh saja kader muda yang diusung. Namun, "kader muda bagus kalau dia penuh kompetensi, dia tidak terlibat banyak masalah," kata Marzuki.
Bagaimana dengan Demokrat, yang tak mungkin lagi mencalonkan Susilo Bambang Yudhoyono. "Kami ingin kader mudalah juga."
Peneliti senior Lembaga Survei Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, melihat sinyal bahaya dari hasil survei Jaringan Survei Indonesia yang dilakukan antara 10-15 Oktober 2011 ini. Sinyal bahaya ini menyangkut regenerasi yang mandek, termasuk di partai terbesar, Partai Demokrat.
Hasil survei ini, kata Burhan, menguatkan teori bahwa Partai Demokrat sangat tergantung kepada popularitas SBY.
Kongres 2010 yang mengamatkan bahwa Demokrat bertransformasi menjadi partai modern belum terbukti di lapangan. "Kalau elektabilitas Demokrat tergantung popularitas SBY, maka jika popularitas SBY turun, elektabilitas Demokrat juga turun," kata Burhan. Celakanya, lanjut Burhan, popularitas SBY cenderung terus menurun. (eh)
Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Kota Depok memiliki DPT terbesar.
