Cicip: Survei, Golkar Sudah Nomor Satu

PROFILE: Sharif Cicip Sutardjo
Sumber :
  • golkar.or.id

VIVAnews - Wakil Ketua Umum Pemenangan Indonesia Bagian Barat Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Sharif Cicip Sutardjo, menyatakan sejumlah survei termutakhir menemukan partai beringin sebagai nomor satu. Hanya satu survei yang digelar Jaringan Survei Indonesia yang menemukan Golkar di posisi kedua setelah Partai Demokrat.

Cara Ruqyah Diri Sendiri Sesuai Syariat Islam, Agar Terbebas dari Gangguan Jin

"Saya Wakil Ketua Umum pemenangan bagian barat. Itu ada Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur," kata Cicip di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa 25 Oktober 2011.

Cicip menjelaskan, posisi itu bertanggung jawab memanajemen partai secara modern yakni berkelanjutan berdasarkan data. Tugasnya adalah bagaimana meningkatkan perolehan suara partai di wilayah kerja tersebut.

Pelaku Jambret Tinggalkan Mobil Patroli Polisi yang Dia Bawa Kabur di Pinggir Jalan Lalu Kabur

Data yang dimaksud salah satunya survei. Pada Februari 2011, Cicip membeberkan, Lembaga Survei Indonesia  melansir "Kalau diadakan Pemilu pada bulan Februari 2011" maka yang menang pertama Demokrat, kedua PDIP, ketiga Golkar dengan 12,5 persen.

"Lalu, pada bulan Juli dilakukan lagi survei oleh Lingkaran Survei Indonesia, di situ disebutkan Golkar mencapai 14,5 persen. Artinya, trennya naik," kata Cicip. Saat itu, selisih suara Golkar dengan Demokrat 4,2 persen.

5 Cara Ampuh Melepaskan Diri dari Kecanduan Alkohol

Kemudian Agustus-September 2011, Reform Institute menggelar survei yang menemukan Golkar telah menjadi nomor satu dengan 18,9 persen, kedua PDIP dan ketiga Demokrat.

"Oktober ini, LSI dari Denny JA mengatakan hasil dari survei itu 18,5 persen untuk Golkar, kedua Demokrat dan ketiga PDIP. Artinya, Golkar trennya menaik. Grafiknya naik tidak tajam, itu pertanda baik karena memang akhirnya yang terjadi adalah kenaikan tren ini akan menjadi satu hal yang positif," kata Cicip.

Kemudian soal elektabilitas tokoh partai, Cicip menjelaskan juga ada kenaikan elektabilitas Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar. "Sebelumnya Aburizal Bakrie, kalau ada Megawati, Prabowo, ada di posisi tiga atau empat," kata Cicip. 

Namun dalam survei yang digelar Reform Institute pada September 2011 jika tak melibatkan Megawati, menurut Cicip, Aburizal Bakrie sudah di posisi tertinggi dengan 14,5 persen, kedua Prabowo Subianto 8 persen dan Jusuf Kalla 7 persen.

"Sisanya ada Wiranto, Puan Maharani, Anas Urbaningrum, Hatta Rajasa, Akbar Tandjung," kata Cicip. Mereka ini perolehannya antara 4 sampai 4,5 persen.

"Jadi, kalau kita bicara pemilihan calon presiden maka Pak Aburizal Bakrielah yang paling tinggi persentasenya. Jadi kalau tadi ada yang tanya Pak Taufiq Kiemas inginkan generasi muda dan lain sebagainya, tapi terbukti survei mengatakan Aburizal Bakrielah yang paling cocok dan mampu mempunyai akseptabilitas paling tinggi," kata Cicip. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya