Survei SSS: SBY Peragu, Prabowo Tegas

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto
Sumber :
  • Rumgapres/ Rusman

VIVAnews - Lembaga riset Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) menyatakan rakyat saat ini merindukan pemimpin yang tegas dan berwibawa. Dalam penelitian yang mereka lakukan di bulan Oktober 2011 ini, Prabowo Subianto mendapatkan angka tertinggi sebagai calon presiden pilihan responden.

Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM

"Tokoh yang muncul pada 2009 akan lengser keprabon menjadi guru Bangsa. Dari semuanya itu salah satu yang masih tersisa adalah Prabowo. Kami tanyakan ke publik apa alasannya, ternyata adalah ketegasan," kata Direktur Eksekutif SSS Toto Sugiarto, Rabu 26 Oktober 2011.

Berdasarkan survei mereka, Prabowo dipilih oleh 28 persen responden. Kemudian berturut-turut di bawahnya adalah Mahfud MD 10,6 persen, Sri Mulyani Indrawati 7,4 persen, Aburizal Bakrie 6,8 persen, KH Said Aqil Siradj 6 persen, Din Syamsuddin 5,2 persen, Pramono Edhie Wibowo 4,2 persen, Jusuf Kalla 4,0 persen dan belasan nama-nama lain yang mendapat angka di bawah angka 4 persen.

Ketua DPRD Jambi Hadiri Akad Nikah Pernikahan Putri Sulung Gubernur Al Haris

"Publik sudah bosan dengan kepemimpinan sekarang yang peragu, tidak memberikan kepastian, dan Prabowo dianggap memiliki ketegasan," kata Toto.

SSS mencatat alasan responden memilih Prabowo adalah karena ketegasan (66,5 persen) dan kewibawaannya (19,9 persen). Tokoh lain yang muncul adalah Mahfud MD karena kejujuran (37 persen), Sri Mulyani karena kepandaian (44,3 persen), Aburizal Bakrie karena kekayaan (65,4 persen).

Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Dinilai Bisa Jaga Kesejukan Demokrasi

Alasan lain Prabowo dipilih adalah karena masyarakat ternyata lebih cenderung memilih calon presiden dari kalangan militer (33,8 persen)--diikuti kalangan akademisi (17,2 persen), tokoh agama (12,1 persen), pengusaha (9,7 persen), dan partai politik (8,9 persen).

Penelitian sendiri menggunakan teknik penarikan sampel dengan metode stratified random sampling, mencakup 33 provinsi dan 140 kabupaten/kota, dilakukan pada tanggal 3-8 Oktober 2011. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.318 responden.

"Data tersebut menunjukkan masyarakat sekarang cenderung rindu akan ketegasan. Boleh jadi ini merupakan bandul yang bergerak diametral karena publik menilai karakter kepemimpinan Presiden SBY yang peragu," ucap peneliti SSS, Ari Nurcahyo, saat memaparkan hasil survei.

"Bandul indecisive bergerak ke sisi decisive dan Prabowo merupakan figur yang dipandang responden merepresentasikan ketegasan," katanya. (kd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya