Survei SSS: Golkar No 1, Demokrat No 3

Ilustrasi-Kampanye partai
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Tidak ketinggalan dengan lembaga-lembaga riset yang lain, Soegeng Sarjadi Syndicate turut merilis hasil survei mengenai elektabilitas partai-partai politik. Survei itu dilakukan sejak tanggal 3-8 Oktober 2011. Bertemakan "A few good man: kandidat Presiden 2014", SSS berusaha memotret kondisi terakhir sekaligus meneropong dunia perpolitikan tanah air 2014 mendatang.

Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng

Dalam surveinya, mereka juga menyoroti soal ambang parlemen atau parliamentary threshold (PT). SSS menyatakan jika angka ambang batas disepakati sebesar lima persen, maka hanya lima partai politik yang akan lolos ke DPR.

"Diperkirakan hanya lima partai yang lolos ke Senayan, yaitu Partai Golkar 31,9 persen, PDI Perjuangan 20,6 persen, Partai Demokrat 16,6 persen, Gerindra 11,2 persen, dan PKS 4,8 persen," kata peneliti SSS, Ari Nurcahyo, saat memaparkan hasil survei di Hotel Four Seasons, Jakarta, 26 Oktober 2011.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Sementara jika PT sebesar tiga persen maka tujuh partai diprediksi akan lolos, mereka adalah Partai Golkar, PDIP, Demokrat, Gerindra, PKS, PAN, PKB. "Khusus untuk PKB, pemilih loyal dari kalangan nahdliyin diperkirakan akan tetap loyal sejauh fungsionaris partai bekerja ekstra keras dan Muhaimin Iskandar memperbaiki citra dirinya," katanya.

Salah satu alasan yang menyebabkan lima partai tersebut diprediksi akan lolos adalah mereka mempunyai program yang pro-rakyat. Selain itu, mereka juga dipandang sudah serius dan aktif untuk mendekati rakyat.

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

"Partai yang mempunyai program pro-rakyat adalah PDIP 19,1 persen, Golkar 15,3 persen, Gerindra 12,9 persen, Demokrat 12,9 persen, PKS 8,3 persen. Sedangkan partai yang dinilai aktif mendekati rakyat adalah Partai Golkar 18,3 persen, PDIP 14,9 persen, Demokrat 12,2 persen, PKS 10,6 persen dan Gerindra 10,3 persen," terang Ari. "Partai'partai lain dipandang belum aktif mendekati rakyat," ujarnya lagi.

Penelitian SSS sendiri menggunakan teknik penarikan sampel dengan metode stratified random sampling, mencakup 33 provinsi, dengan 140 kabupaten/kota. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.318 responden.

Hasil survei SSS ini menarik karena berbeda dengan dua survei sebelumnya yang dilakukan dua lembaga berbeda. Jaringan Survei Indonesia memastikan Demokrat tetap nomor 1, sementara Reform Institute menemukan Golkar juga nomor 1 namun di posisi 2 adalah Demokrat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya