- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan M Romahurmuziy melihat Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2014 nanti masih didominasi tokoh-tokoh lama. Proses Reformasi disebut Romy gagal memunculkan tokoh baru.
"Masih tingginya elektabilitas figur lama yang muncul sejak sebelum Reformasi menunjukkan Reformasi belum mampu mereproduksi tokoh yang diharapkan oleh masyarakat," kata Romy kepada VIVAnews, Rabu 26 Oktober 2011.
Survei persepsi ini, kata Romy, sekaligus menunjukkan bahwa ketokohan tidak bisa dibangun instan. Ternyata perlu waktu untuk uji konsistensi kapasitas kepemimpinan.
"Bagi PPP, usia bukan merupakan concern, karena yang lebih dibutuhkan bangsa ini ke depan adalah pemimpin yang berani, decisive, berpola pikir entrepreneurial governance, dan memiliki pola berpikir out of the box," kata Romy.
Namun, ujar Romy, munculnya Aburizal Bakrie dan Megawati Soekarnoputri adalah realitas yang tak terbantahkan dalam persepsi masyarakat. "Jika trend ini berlanjut, maka 2014 kita belum bisa berharap munculnya tokoh baru, meski PPP meyakini akan menjadi periode terakhir kiprah politisi era awal Reformasi," ujar Romy. (umi)