- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews – Partai Amanat Nasional tak gentar dengan rilis survei sejumlah lembaga riset yang tidak menempatkan ketua umum mereka, Hatta Rajasa, dalam deretan kandidat presiden terpopuler untuk Pemilu 2014 mendatang.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN, Viva Yoga Mauladi, menyatakan bahwa PAN tetap akan menyiapkan Hatta untuk maju pada Pemilu 2014. PAN berpendapat, Hatta sangat tepat diusung sebagai calon presiden. Menko Perekonomian itu pun dipandang memiliki sejumlah kriteria memadai untuk menjadi presiden.
“Pak Hatta adalah tokoh muda yang punya kapabilitas mumpuni,” kata Yoga di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 27 Oktober 2011. Menurutnya, pengalaman Hatta yang malang-melintang di pemerintahan dan birokrasi merupakan pijakan awal untuk memimpin pemerintah. Sebelum menjadi Menko Perekonomian, Hatta juga pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara.
Oleh karena itu, ujar Yoga, PAN cukup optimis mengusung Hatta pada pemilu mendatang. “Kami akan berkonsolidasi dan terus bekerja,” kata dia. Yoga menambahkan, PAN tidak akan menggelar konvensi untuk menjaring calon presiden dari internal partai.
“Untuk PAN, tidak ada calon lain selain Hatta. Pak Hatta berkembang baik di partai, dari mulai kader hingga sekarang jadi Ketua Umum PAN,” kata Yoga.
Dari tiga survei berbeda yang dirilis secara terpisah seminggu belakangan ini, nama Hatta hanya disebut-sebut pada satu survei, yaitu Jaringan Suara Indonesia (JSI). Menurut JSI, dukungan publik bagi Hatta Rajasa sebagai capres hanya mencapai 1,6 persen, di bawah Megawati (19,6 persen), Prabowo Subianto (10,8 persen), Aburizal Bakrie (8,9 persen), Wiranto (7,3 persen), Sri Sultan Hamengkubuwono X (6,5 persen), Hidayat Nur Wahid (3,8 persen), Surya Paloh (2,3 persen), Sri Mulyani (2 persen), dan Ani Yudhoyono (1,6 persen).
Survei JSI digelar selama 6 hari, yakni tanggal 10-15 Oktober 2011, dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Metode survei yang digunakan oleh JSI adalah multistage random sampling dengan wawancara tatap muka langsung menggunakan kuesioner, dengan margin of error sebanyak 2,9 persen.
Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas
Duel Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U 23 benar-benar membuat jantungan suporter Timnas
