- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Partai Golkar berencana untuk membangun perusahaan bersama untuk membiayai partai. Perusahaan itu bergerak di bidang jasa perhotelan di Bali dan Jakarta.
Gagasan ini diinisiasi oleh DPD Partai Golkar Bali. Di sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Jakarta kemarin, hal itu sudah disampaikan, dan disambut positif seluruh pengurus DPD tingkat I Partai Golkar se-Indonesia.
"Pembiayaan partai itu berat. Agar partai berjalan baik dalam menjalankan program kerakyatannya, maka perlu dana. Sejauh ini, dana yang didapat dari kontribusi kader yang duduk di legislatif dan eksekutif. Dan, itu tak cukup signifikan," kata Ketua DPD Golkar Bali, I Ketut Sudikerta, usai menemui delegasi Partai Komunis Cina, Minggu 30 Oktober 2011.
Pembentukan perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan adalah jawaban. Seluruh DPD Partai Golkar sudah sepakat menyertakan modal Rp500 juta untuk mendukung gagasan yang diinisiasi Bali itu.
"Saat ini dana yang sudah terkumpul Rp17 miliar. Dana itu untuk membeli lahan dan memulai pembangunan," ucap Sudikerta.
Ke depan, kata Sudikerta, seluruh jajaran DPD seluruh Indonesia akan membicarakan secara khusus untuk membahas perusahaan bersama ini. "Karena ini milik seluruh jajaran DPD se-Indonesia, maka harus ada pembicaraan khusus dan serius terkait hal itu. Semua sudah komitmen, dan itu dibuktikan dengan penandatanganan kesepakatan bersama," ujarnya.
Partai Golkar sendiri sedang memikirkan siapa SDM tepat dari kader Golkar yang akan mengurus manajerial perusahaan itu nantinya. "Kita masih mencari siapa yang akan me-manage perusahaan ini. Tapi tentunya dari kader Golkar," tutup Sudikerta.
Laporan: Bobby Andalan | Bali