Anas Tepis Survei yang Sebut Demokrat Anjlok

Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak percaya begitu saja terhadap hasil survei yang menyatakan kepercayaan publik terhadap Demokrat cukup anjlok.

Terungkap 3 Alasan Iran dan Arab Saudi Saling Bermusuhan, Isu Agama Paling Kuat

Hal tersebut dikemukakan Anas Urbaningrum di Makassar usai melakukan pengukuhan pengurus DPC Partai Demokrat se kabupaten/kota se-Sulsel.
 
Hingga kini, Anas meyakini Partai Demokrat masih berada di posisi tertinggi. “Itu menurut lembaga survei yang saya yakini kredibel,” ujar Anas singkat di Celebes Convention Centre, Minggu, 30 Oktober 2011.
 
Ia juga menegaskan, jika hasil survei yang menyatakan Demokrat semakin merosot tidak akan berpengaruh pada kredibilitas partainya. Apalagi, terkait dengan hasil survei, mantan Ketua PB HMI ini menilai, bisa ditelusuri dari lembaganya.  “Ini untuk mengetahui motivasi survei dan siapa yang membayar survei tersebut,” tambah dia.
 
Namun demikian, apapun motivasinya dan siapapun yang membiayai survei, hasil survei tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi partainya.
 
Lebih jauh ia mengimbau untuk menjadikan semua masalah dalam Demokrat sebagai ujian kenaikan kelas. Kondisi itu bisa menguatkan Partai Demokrat agar bisa bertanding dengan partai-partai yang sudah berpengalaman, partai sebaya maupun partai-partai yang baru terbentuk.
 
“Kami harus siap mental dan memiliki komitmen kuat guna membuktikan jika 2014 masih milik Partai Demokrat,” pungkasnya.

Sebelumnya, hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate mengatakan, jika angka ambang batas disepakati sebesar lima persen, maka hanya lima partai politik yang akan lolos ke DPR.

"Diperkirakan hanya lima partai yang lolos ke Senayan, yaitu Partai Golkar 31,9 persen, PDI Perjuangan 20,6 persen, Partai Demokrat 16,6 persen, Gerindra 11,2 persen, dan PKS 4,8 persen," kata peneliti SSS, Ari Nurcahyo, saat memaparkan hasil survei di Hotel Four Seasons, Jakarta, 26 Oktober 2011. Baca selengkapnya di sini.  Laporan: RHA | Makassar (adi)

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

Nilai tukar rupiah akhir-akhir ini melanjutkan tren pelemahan yang kini telah menembus level Rp 16.200 per dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024