Ganjar: Saya Tak Yakin Metode Survei Fair

Ganjar Pranowo (PDIP)
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVAnews – Sekretaris Fraksi PDIP Ganjar Pranowo menyatakan, dirinya tidak yakin dengan metode survei yang digunakan oleh beberapa lembaga survei, termasuk Lingkaran Survei Indonesia yang Minggu, 30 Oktober 2011 kemarin, merilis hasil survei yang menyebutkan, mayoritas publik kecewa terhadap politisi muda.

Selain soal kekecewaan publik terhadap politisi muda, Lingkaran Survei Indonesia juga menyatakan, para politisi muda seperti Anas Urbaningrum, Puan Maharani, dan Eddhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) hanya mendapat dukungan di bawah 3 persen sebagai kandidat Presiden 2014. Anas dan Ibas adalah Ketua Umum dan Sekjen Partai Demokrat, sementara Puan adalah Ketua DPP PDIP.

“Survei itu seperti nila setitik rusak susu sebelanga. Saya tak yakin metode survei fair. Bisa jadi dimunculkan nama-nama yang bermasalah, kemudian digeneralisir. Itu tidak fair,” kata Ganjar kepada VIVAnews, Senin. Ia kemudian menyontohkan metode survei yang menurutnya bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

“Metodologi survei seharusnya kombinasi antara pertanyaan tertutup dan terbuka,” ujar politisi muda PDIP itu. Pertama, papar Ganjar, lembaga survei dapat meminta responden memilih, nama-nama mana saja yang menurut mereka cocok menjadi calon presiden 2014.

“Dalam hal ini, lembaga survei telah menyeleksi terlebih dahulu daftar nama tokoh yang mereka anggap layak, untuk selanjutnya dipilih responden. Ini disebut pertanyaan tertutup, karena responden mem-voting berdasarkan list yang sudah disediakan,” kata Ganjar.

Selanjutnya, lanjut Ganjar, lembaga survei juga meminta responden untuk menyebutkan siapapun nama tokoh yang mereka anggap layak menjadi calon presiden. “Ini disebut pertanyaan terbuka, di mana responden diminta menjawab sesuka mereka, tidak berdasarkan daftar nama-nama tokoh tertentu yang telah disediakan,” terang anggota Komisi II itu.

Kombinasi antara kedua metode tersebut, menurut Ganjar, paling ideal untuk melakukan survei. “Jadi jangan langsung loncat pada konklusi. Jangan juga asal survei, sekedar memeriahkan,” ujar Ganjar. Ia sendiri mengaku, tidak menganggap serius survei soal politisi muda yang kemarin dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia.

Jawaban Lingkaran Survei

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Adji Alfaraby, meminta para politisi muda untuk tidak salah menafsirkan survei mereka. Menurutnya, citra politisi muda yang buruk di mata publik memang mau tak mau terimbas kolega mereka yang terkena kasus hukum.

“Misalnya Anas Urbaningrum terimbas kasus Nazaruddin. Belum lagi, kasus hukum yang menimpa sebagian politisi, ternyata juga menimpa politisi muda,” terang Adji kepada VIVAnews. Soal metode penelitian, Adji menyatakan, Lingkaran Survei menggunakan metode standar.

“Tak ada masalah dengan metode,” kata dia. Survei dilakukan pada 5-10 September 2011, dengan metode multistage random sampling, melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner. Survei melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi di Indonesia, dengan margin of error sekitar 2,9 persen. (umi)

Jasad Wanita Open BO yang Dibunuh Hanyut Dibuang di Kali Bekasi Hingga ke Pulau Pari
ilustrasi kelopak mata

Jangan Asal Pilih Lensa Kontak, Bisa Sebabkan 5 Masalah Serius Ini

Pakai lensa kontak dapat memberikan kenyamanan bagi para pengguna seperti lebih ringan dan jarak pandang lebih luas.  Namun pemilihan lensa kontak yang salah bisa iritasi

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024