- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Afnan Hadi Kusumo menyatakan bergaya hidup mewah tidak masuk dalam kode etik DPR. Sehingga, menurutnya, tidak mungkin melarang legislator untuk bergaya hidup mewah.
"Imbauan dari pimpinan dewan yang bisa meredam gaya hidup mewah ini. Itu pun hanya sekadar imbauan, tidak ada hukumannya," kata Afnan, Selasa 15 November 2011.
Menurut Afnan, bergaya hidup mewah dan memiliki mobil miliaran rupiah bukan masalah utama yang perlu ditindaklanjuti. "Tapi, asal-usul uang yang mereka dapat, itu yang penting (ditindaklanjuti) sehingga ada transparansi," kata dia. "Mungkin para anggota dewan tersebut membeli mobil sebelum menjadi anggota dewan."
Dia mengungkapkan banyak anggota DPR yang memang sudah kaya sebelum jadi legislator. Gaya hidup itu kemudian dibawa ketika menjadi wakil rakyat. "Bisa jadi, anggota DPR yang saat ini bukan karena kemampuan, kredibilitas dan kapabilitas, namun karena banyak duit sehingga lolos ke Senayan."
Di sisi lain, Afnan pun mengkritisi masyarakat yang kerap 'menghargai lebih' wakil rakyat yang memakai mobil mewah saat berkunjung ke daerah. Hal ini, menurutnya, juga memicu anggota dewan untuk bergaya hidup mewah.
"Masyarakat juga harus diberikan pendidikan bahwa anggota dewan itu tidak gila hormat. Masyarakat juga punya andil pada gaya hidup mewah para anggota DPR." (Laporan: Juna Sanbawa, DIY, eh)
Usai ke Rumah Jusuf Kalla, Pendeta Gilbert Datangi MUI untuk Minta Maaf
Tidak hanya mendatangi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Pendeta Gilbert Lumoindon kini juga menyambangi kantor MUI Jakart
