Ruhut: Sebelum ke Singapura, Nazar ke Cikeas

Sidang perdana M Nazaruddin di Pengadilan Tipikor
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus

VIVAnews - Mantan Bendahara Demokrat Muhammad Nazaruddin mengaku dipanggil ke Cikeas sebelum ia berangkat ke Singapura. Politikus Demokrat Ruhut Sitompul membenarkan hal itu.

Prediksi Liga Europa: Atalanta vs Liverpool

Nazar, kata Ruhut, dipanggil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan anggota Dewan Kehormatan Demokrat lainnya. "Itu untuk klarifikasi masalah yang dihadapi, jadi diminta keterangan. Hasil pertemuan itu semua orang tahu, dia diberhentikan dari bendahara umum terus dipecat," kata Ruhut di Gedung DPR RI, Rabu 30 November 2011.

Mengenai pengakuan Nazaruddin pernah bertemu dengan Anas Urbaningrum, Ruhut mengaku tidak pernah dengar mengenai hal itu. "Yang saya tahu, dia pamit dan ketemu beberapa kawan pengurus lainnya. Tapi kalau Anas suruh dia lari aku tidak pernah dengar itu," kata dia.

PDIP Terbuka untuk Siapa Saja yang Mau Maju Pilkada Jakarta 2024

Lalu apakah benar Nazaruddin sempat pamit ke Singapura? "Kalau pamit ada ke beberapa pengurus lain, ada Anas dan Marzuki dan kawan-kawan. Bilangnya mau berobat, check up bukan pamit mau kabur. Dan waktu itu dia belum sebagai tersangka, jadi belum ada pencekalan. Sampai tahap itu belum ada pelanggaran, baru setelah itu dia jadi tersangka dan dia jadi DPO," kata dia.

Ruhut juga mengatakan, Nazaruddin juga telah dipanggil ke Cikeas beberapa hari sebelum dia ke Singapura. "Aku tidak ingat lagi, tapi itu besoknya atau berapa hari kemudian dia pergi dengan alasan ke Singapura," kata dia.

Valentino Rossi Gagal, Maverick Vinales Sukses

Ruhut juga membenarkan adanya pertemuan orang-orang Demokrat dengan Nazaruddin di Singapura. "Itu ada kok pertemuan itu, karena setelah teman-teman (tim ke Singapura) balik, mereka cerita ketemu Nazar tengah malam. Yang berangkat Sutan Bhatoegana. Karena saya ingat dia cerita sama kami, Pak Ibas dan segala macam," kata dia.

Hari ini, Nazar bercerita di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi soal ke Cikeas sebelum ke Singapura. "Tanggal 23 Mei saya dipanggil ke Cikeas oleh Pak SBY dan pengurus Demokrat, terus saya berangkat ke Singapura . Tapi kenapa itu tidak ditanyakan," kata Nazaruddin.

Tanggal 23 Mei ini menjadi penting karena pagi itu, Dewan Kehormatan Demokrat memutuskan Nazaruddin dipecat sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat. Kemudian sorenya, Nazar menemui Marzuki Alie, Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat, di gedung DPR. Beberapa hari kemudian, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia saat itu, Patrialis Akbar, melansir Nazar ke Singapura pada pukul 19.30, tanggal 23 Mei itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya